– Bandara Udara (Lanud) Suparlan, Pusdilatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat (Jabar), menjadi tempat pamer kekuatan TNI.
Pada hari Minggu (10/8) mendatang, Presiden Prabowo Subianto akan secara langsung memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di lokasi tersebut. Ratusan pasukan serta alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI turut serta dalam perayaan ini.
Hari ini, Jumat (8/8), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan langsung menghadiri gladi bersih acara tersebut. Ia ingin memastikan bahwa seluruh persiapan telah sepenuhnya siap.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Karena itu, tidak hanya Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga sejumlah menteri, pejabat, serta tokoh penting negara akan hadir langsung dalam upacara tersebut.
Agenda tersebut juga merupakan salah satu kegiatan utama TNI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai komandan tertinggi. “Secara umum saya melihatnya sudah baik, tunjukkan yang terbaik di depan presiden dan para menteri,” perintah Agus.
Co Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyampaikan bahwa meskipun bukan pawai kekuatan militer yang besar, agenda tersebut tetap menjadi bentuk pengungkapan kekuatan Prabowo sebagai presiden.
Ia menyampaikan, Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer menjadi ajang bagi Prabowo yang mencerminkan bahwa presiden selaku panglima tertinggi TNI tidak mengabaikan penguatan kekuatan.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
”Agenda pengukuhan wakil panglima dan sejumlah posisi lainnya pada 10 Agustus nanti bisa dibaca sebagai strategic show of force pertama Presiden Prabowo dalam kapasitasnya sebagai panglima tertinggi TNI,” kata dia saat diwawancarai pada Jumat (10/8).
Menurut Fahmi, tindakan pamer kekuatan tersebut akan memiliki makna yang utuh jika diiringi dengan perubahan doktrin, penyesuaian strategi pertahanan nasional, serta percepatan transformasi institusi di berbagai tingkatan.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan lebih dari sekadar upacara formal. Yang dibutuhkan adalah bukti nyata bahwa visi besar presiden dalam membangun sistem pertahanan nasional yang canggih dan dapat dipercaya benar-benar dilaksanakan secara konsisten,
“Baik dalam struktur, budaya, maupun sistem anggarannya,” ujarnya.
Beberapa minggu terakhir, TNI sedang mempersiapkan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer. Institusi Militer Indonesia mengirimkan ribuan pasukan serta alat utama sistem senjata ke Batujajar.
Termasuk seluruh pasukan khusus dari tiga matra TNI. Yaitu Kopassus TNI AD, Korps Marinir TNI AL, dan Kopasgat TNI AU. Mereka akan menunjukkan kemampuan serta kekuatan di depan Presiden Prabowo Subianto dan pejabat lainnya.