KOMITMEN
Mencetak jaksa-jaksa unggulan secara berkelanjutan menjadi prioritas utama dari Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kejaksaan Republik Indonesia, Leonard Eben Ezer Simanjuntak. Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045, dia turun tangan untuk mengawasi sendiri kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPPPJ) angkatan kedelapan puluh dua yang sedang dilangsungkan di Kampus A, Gedung Satya Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta, pada hari Jumat, tanggal 23 Mei 2025.
Di dalam suasana kelas yang sunyi dan serius, Leonard terlihat menjelajahi barisan siswa sambil fokus melihat. Dia tak cuma berdiri di jarak tertentu untuk pengawasan saja, tetapi juga mendengarkan buku yang sedang dikerjakan oleh para siswa tersebut. Kadang-kadang dia membungkukkan badannya, menganalisis halaman demi halaman bahan pelajaran itu, memverifikasi bahwa semua calon penegak hukum ini benar-benar telah mengerti dasar-dasar pekerjaannya sebagai jaksa.
“Kami bukan hanya membentuk pejabat hukum, tapi juga duta perubahan yang menghargai kejujuran. Oleh karena itu, saya pantau secara langsung proses pengembangan ini,” ungkap Leonard saat berbicara dengan para penyelenggara latihan selama kunjungan beliau.
Leonard pun menyampaikan petunjuk dan persiapan khusus bagi para peserta PPPJ. Dia menggarisbawahi betapa vitalnya kemampuan analitis yang tajam, kode etik profesionil, serta keberanian moral untuk menjadi dasar utama baginya yang akan jadi jaksa di masa mendatang.
“Indonesia Emas 2045 tidak dapat dicapai tanpa adanya aparatur penegak hukum yang memiliki visi dan bermutu,” tegasnya.
PPPJ Angkatan 82 adalah salah satu bagian penting dari proses peregenerasian jaksa di dalam Korps Adhyaksa. Pesertanya menyelesaikan pelatihan mendalam yang mencakup pemahaman tentang substansi hukum, kemampuan beryudang, serta pengetahuan nasionalisme.
Dengan pengawasan dan pembinaan langsung dari Kabadiklat, diharapkan lahir jaksa-jaksa muda yang siap mengabdi dan membawa Kejaksaan RI semakin profesional dan dipercaya publik.
Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, S.H., M.H., merupakan salah seorang anggota pilihan dari Korps Adhyaksa yang memiliki catatan kerja luar biasa dalam beragam jabatan penting di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada tahun 2020 mengatakan: Selaku pembicara utama dari Kejaksaan, Leonard terkenal dengan sifat transparansinya saat memberikan informasi kepada masyarakat. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Banten pada tahun 2022 menambahkan bahwa dia telah memimpin penyelesaian banyak perkara signifikan yang ada di daerah tersebut.
Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaaan Tinggi Sulawesi Selatan pada tahun 2023: Mempunyai peranan penting dalam memajukan institusi kejaksaan setempat melalui sejumlah program pemberantasan pelanggaran hukum. Penasehat Khusus Jaksa Agung untuk Urusan Interaksi Antarruang Lingkup serta Kolaborasi Global (2024): Berperan sebagai jembatan komunikatif utama antara badan penuntut negara tersebut dengan organisasi-organisasi lintas batas negeri.
Kepala Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia (Desember 2024 – saat ini): Diangkat melalui Keputusan Presiden No. 177/TPA Tahun 2024, mengambil alih posisi dari Rudi Margono yang baru saja ditunjuk menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Sebagai Ketua Bkadiklat, Leonard sangat mendorong perubahan pada Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia agar menjadi institusi yang dikenal secara global. Ia memberikan penghargaan kepada pendahuluannya, Rudi Margono, karena telah mencetuskan ide-ide seperti pembentukan Korps Universitas Kejaksaan (Corpu) serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Leonard bersumpah akan memajang dan menyempurnakan langkah-langkah ini guna mensupport cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara emas di tahun 2045.
Leonard digambarkan sebagai seorang pemimpin yang proaktif dan selalu turun tangan dalam program pengajaran serta pembinaan. Ia kerap kali mengawasi sesi-sesi latihan, menyampaikan petunjuk, serta memverifikasi apakah semua peserta benar-benar paham akan isi materinya. Di banyak kesempatan lainnya, Leonard juga telah menganjurkan betapa esensialnya nilai-nilai integritas, sikap profesional, serta rasa nasionalisme untuk para mahasiswa calon jaksa tersebut.
(hms/ala)