Lemhannas RI: Retret Pemprov Jateng Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Geopolitik

Lemhannas RI: Retret Pemprov Jateng Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Geopolitik


jateng.

, SEMARANG – Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyebut Retret Aparatur Sipil Negara (ASN) dan wakil kepala daerah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bermuatan kebangsaan dan
geopolitik
.

Acara bertajuk Retret

Strategic Learning

Manunggal

Leadership

untuk

Ngopeni Nglakoni

Jawa Tengah ini digelar selama sepekan ke depan.

Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Para peserta berasal dari berbagai unsur, termasuk pejabat eselon I hingga III, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta wakil bupati dan wakil wali kota se-Jateng.

Seluruh ASN mengenakan seragam loreng praja, sementara para wakil kepala daerah mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad).

Gubernur
Lemhannas
RI Ace Hasan Syadzily menyebut retret ini sebagai langkah penting dalam membangun birokrasi yang solid, kompak dan berorientasi pada kepentingan publik serta kesejahteraan rakyat.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Kami mendukung penuh kegiatan ini karena merupakan ikhtiar Gubernur Jawa Tengah dan jajarannya untuk memperkuat sinergi dan soliditas dalam menjalankan roda pemerintahan demi kesejahteraan rakyat,” kata Ace seusai upacara pembukaan retret di BPSDMD Jateng, Selasa (10/6).

Selama satu pekan pelaksanaan, Lemhannas RI bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) telah menyusun materi strategis untuk seluruh pejabat di lingkungan
Pemprov Jateng
.

Fokus utama pada dua hari pertama adalah penguatan nilai-nilai kebangsaan dan pemahaman geopolitik sebagai fondasi kepemimpinan daerah.

“Materi awal akan membentuk karakter birokrat yang berjiwa negarawan, yakni mereka yang mendahulukan kepentingan daerah dan negara. Ini penting untuk membangun kolaborasi dan kekompakan dalam pelayanan publik,” ujar Ace.

Lebih lanjut, peserta retret juga akan dibekali pemahaman menyeluruh mengenai Astacita, agenda kerja Presiden
Prabowo Subianto
dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini dimaksudkan agar seluruh elemen pemerintahan daerah mampu menjalankan visi nasional secara terintegrasi.

“Pemahaman atas Astacita wajib dijalankan oleh seluruh komponen pemerintahan daerah agar selaras dengan arah pembangunan nasional,” kata Ace.

Memasuki dua hari terakhir, kegiatan akan difokuskan pada program Manca Krida, yaitu pendidikan luar kelas untuk memperkuat komunikasi, kebersamaan dan kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan birokrasi di tingkat daerah.

Ace berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal konsolidasi pemerintahan baru di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur
Ahmad Luthfi
dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.

“Dengan tagline

Ngopeni lan Nglakoni

serta tim yang kuat, insya-Allah lima tahun ke depan birokrasi Jawa Tengah akan lebih kompak dan kolaboratif dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menekankan pentingnya penyatuan visi dan misi lintas sektor untuk menjawab tantangan pembangunan di provinsi yang dihuni hampir 37 juta jiwa tersebut.

“Membangun Jateng tidak bisa kasuistik. Harus ada kebersamaan lintas sektor. Tidak boleh ada ego sektoral, apalagi

one man show.

Kita butuh integrasi antara pusat dan daerah hingga ke tingkat desa,” kata Luthfi.

Dia menilai kompleksitas tata kelola di Jateng yang mencakup 576 kecamatan dan 8.760 desa/kelurahan tidak mungkin ditangani secara sektoral. Retret ini, menurutnya, merupakan forum strategis untuk memperkuat sinergi antarinstansi sekaligus menyelaraskan langkah daerah dengan arah pembangunan nasional.

“Napas kebersamaan ini kita bahas dalam konteks menjabarkan Astacita Presiden. Kita terjemahkan dalam bentuk program kerja konkret oleh OPD dan BUMD. Ini bentuk kolaborasi nyata, bukan sekadar seremonial,” ujarnya.

(wis/jpnn)