Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Secara Umum
Berjalan kaki secara konsisten memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Aktivitas ini dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, kesehatan jantung, suasana hati, dan bahkan dapat memperpanjang usia. Selain itu, jalan kaki juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Tidak hanya dilakukan di pagi atau sore hari, jalan kaki juga bisa dilakukan antara waktu makan. Namun, apakah lebih baik dilakukan sebelum atau setelah makan? Berikut pembahasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan.
Manfaat Jalan Kaki Sebelum Makan
Jalan kaki saat perut kosong atau sebelum makan memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah kemampuannya dalam menurunkan nafsu makan. Setelah berolahraga, suhu tubuh meningkat, sehingga tubuh akan fokus pada pengaturan suhu agar tetap stabil. Akibatnya, proses pencernaan dan nafsu makan sementara terhenti hingga tubuh tidak lagi merasa panas.
Manfaat lain dari jalan kaki sebelum makan meliputi:
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
- Meningkatkan energi sepanjang hari.
- Meningkatkan metabolisme tubuh.
- Memperbaiki sirkulasi darah.
- Mengurangi kadar lemak dalam darah.
- Mengendalikan kadar gula darah.
Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan
Jalan kaki setelah makan juga memberikan manfaat yang signifikan. Beberapa di antaranya termasuk:
- Pencernaan yang lebih baik. Jalan kaki membantu merangsang lambung dan usus serta mempercepat gerakan makanan melalui sistem pencernaan.
- Manajemen diabetes. Jalan kaki setelah makan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah.
- Mengontrol asam lambung. Jika kamu mengalami masalah asam lambung, jalan kaki setelah makan bisa membantu memperbaikinya dengan mempercepat proses pencernaan.
- Mengurangi kembung. Jalan-jalan santai bisa membantu menjaga kelancaran perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, sehingga mengurangi rasa kembung dan ketidaknyamanan.
Apakah Lebih Baik Jalan Kaki Sebelum atau Setelah Makan?
Pilihan antara jalan kaki sebelum atau setelah makan tergantung pada tujuan dan preferensi individu. Keduanya sama-sama bermanfaat, termasuk dalam hal membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah.
Jika tujuannya adalah membakar lemak dan menurunkan berat badan, jalan kaki sebelum makan bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, jalan kaki setelah makan bisa membantu mengatur kadar gula darah dan memperbaiki pencernaan.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan khusus tubuh Anda. Kondisi kesehatan dasar dan tujuan spesifik akan membantu menentukan mana yang lebih sesuai untuk Anda.
Durasi yang Direkomendasikan untuk Berjalan Kaki
Jika berencana berjalan sebelum makan, pastikan sudah tiga hingga empat jam sejak makan terakhir. Dengan demikian, tubuh akan membakar lemak sebagai bahan bakar dan mempersiapkan pencernaan sebelum makan, terutama jika sebelumnya Anda duduk dalam waktu lama. Durasi jalan kaki bisa mencapai 10 hingga 30 menit.
Jika rencananya berjalan setelah makan, sebaiknya dilakukan secepat mungkin, terutama jika tujuannya adalah menstabilkan kadar gula darah atau meningkatkan upaya penurunan berat badan. Misalnya, glukosa meningkat hingga maksimum 30–60 menit setelah makan. Oleh karena itu, mulailah jalan kaki sebelum kadar glukosa mencapai titik tersebut. Namun, jika baru saja makan berat, sebaiknya tunggu 45 menit sebelum berjalan kaki.
Tips Jalan Kaki untuk Mendukung Pencernaan
Berikut beberapa tips jalan kaki yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan:
- Pertimbangkan waktunya: Jika ingin mengelola atau menurunkan gula darah, sebaiknya lakukan jalan kaki sesegera mungkin setelah makan.
- Lakukan apa yang bisa: Jika kesulitan berjalan kaki selama 30 menit setelah makan, terutama jika baru pertama kali mencoba, maka lakukanlah sebanyak yang mungkin. Bahkan jalan kaki 5 menit saja sudah bermanfaat.
- Hindari olahraga intensitas tinggi: Jalan kaki lebih baik daripada olahraga intensitas tinggi setelah makan karena dampaknya yang lebih ringan pada usus.
- Perhatikan jumlah langkah: Jika berjalan kaki untuk mencegah atau mengelola diabetes, tetapkan target 10 ribu langkah sehari jika memungkinkan.
Kesimpulan
Jalan kaki sebelum atau setelah makan sama-sama baik, namun pilihan terbaik tergantung pada tujuan kebugaran Anda. Jalan kaki sebelum makan bisa membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan, sementara jalan kaki setelah makan dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mengendalikan kadar gula darah.