Laporan Penulis Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN –
Paskah, harga daging ayam broiler di wilayah kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami penurunan mendekati 100 persen.
Harga daging ayam broiler saat Lebaran lalu mencapai angka Rp 42ribu per kilogram lebih, namun sekarang telah turun menjadi antaraRp 22ribu hingga Rp 23ribu per kilogram.
Yana (37), seorang pedagang daging ayam broiler di Kecamatan Padaherang, menyebutkan bahwa setelah Idul Fitri, harga daging ayam broiler terus menunjukkan tren penurunan.
Kini, daging ayam broiler yang telah dipotong dibanderol dengan harga antara Rp 22ribu hingga Rp 23ribu untuk setiap kilonya. Sedangkan ayam hidup atau burasannya ditawarkan pada kisaran harga Rp 17ribu per kilogram.
“Sekarang harganya jadi lebih terjangkau. Sejak lebaran lalu, harga daging ayam perlahan-lahan menurun,” kata Yana saat berbicara dengan beberapa reporter di kandangnya yang ada di daerah Padaherang pada hari Minggu, 13 April 2025.
Setelah harganya anjlok, ia merasa bingung dan berspekulasi bahwa hal itu disebabkan oleh penumpukan persediaan barang.
“Tidak tahu pasti mengapa harga berkurang dengan cepat. Bisa jadi ini disebabkan oleh musim panen sehingga pasokan melimpah,” ujarnya.
Rohimah (48), seorang pedagang daging ayam broiler berkeliling di daerah Ciganjeng Kecamatan Padaherang, senang karena keuntungan meningkat bersamaan dengan penurunan harga daging ayam broiler.
“Sebab itu, dengan modal sedikit bisa menjual banyak daging ayam. Per kilo gram, harga yang saya ambil hanya sekitar tiga ribu rupiah saja. Iya, sangat terjangkau,” katanya.
Saat harganya rendah, warga berbondong-bondong membeli daging ayam broiler dalam kuantitas besar.
“Maka, mereka yang umumnya hanya membeli satu kilogram, kini dapat mencapai dua kilogram lantaran harga yang lebih terjangkau,” jelas Rohimah. (*)