, JAKARTA — Keuntungan perusahaan berinvestasi
SoftBank
Perusahaan Group Corp. mengalami kenaikan sebesar 124% berdasarkan penilaian start-up di bidang teknologi seperti
ByteDance Ltd.
Naik, yang mendorong rencana investasi untuk pusat data tersebut.
data center
agresif perusahaan Jepang tersebut.
Melansir
Bloomberg
Pada hari Rabu, tanggal 14 Mei 2025, SoftBank, yang telah mengonfirmasikan kembali niat mereka untuk berinvestasi mencapai US$30 miliar di OpenAI, pembuat ChatGPT, pada hari Selasa, menyatakan bahwa laba bersih mereka selama kuarter terakhir periode fiskal adalah sekitar 517,18 miliar yen atau setara dengan US$3,5 miliar. Ini didorong oleh peningkatan profitabilitas Vision Fund yang berhasil mendapatkan laba senilai 26,1 miliar yen karena adanya pertumbuhan positif dalam portofolio investasi termasuk ByteDance dan Didi Global Inc., kedua-duanya berasal dari Tiongkok.
Saham SoftBank mengalami kenaikan sebesar 5,8% pada hari Rabu pagi di Tokyo, mencapai peningkatan intraday tertinggi dalam lebih dari satu bulan.
Pendiri SoftBank, Masayoshi Son, bersama salah satu pendiri OpenAI, Sam Altman, merintis proyek bernama Stargate yang berlokasi di Amerika Serikat pada awal tahun ini. Proyek ini bertujuan untuk menanamkan investasi senilai US$100 miliar dalam bentuk pusat data serta infrastruktur terkait lainnya. Nilainya bisa naik hingga melebihi US$500 miliar selama periode tertentu. Menjaga aliran uang tunai dan posisi keuangan yang baik merupakan hal penting untuk memperoleh miliaran dolar yang dibutuhkan dengan efisiensi maksimal.
Namun, upaya Son dan Altman berlangsung seiring makin menguatnya ketidakstabilan ekonomi secara keseluruhan. Penawarannya terhambat oleh penilaian ulang dari para pemegang obligasi dan perbankan atas nilai pusat data tersebut, demikian laporan Bloomberg News. Hingga saat ini, SoftBank belum memulai pembicaraaan mendalam tentang sumber pendanaan untuk proyek besar dalam hal pusat data.
Ketakutan terus bertambah dan visi tentang masa depan menjadi lebih kabur. Akan tetapi, SoftBank telah konsisten dengan jalannya selama 44 tahun tanpa perubahan. Saat ini kami pun tak berniat untuk merombak strategi,” ungkap Chief Financial Officer SoftBank, Yoshimitsu Goto pada suatu pertemuan soal laba.
Dia menyebutkan tidak tepat jika disangka upaya Stargate sudah melambat. “Kami yakin bukan tarif yang membuat rencana ini terhenti,” ujarnya. “Hal utamanya adalah kita harus selesaikan masing-masing proyek dengan bertahap.”
Secara umum, peningkatan keuntungan SoftBank menunjukkan paparan mereka pada sektor startup setelah beberapa tahun Dana Visi menggelontorkan dana investasi ke ratusan perusahaan teknologi.
Di kuartal Maret, para investor mengkaji kembali nilai perusahaan-perusahaan asal Tiongkok seperti ByteDance, yang mampu menjaga pertumbuhannya walaupun perekonominya sedang lesu. Perusahaan media sosial berbasis video online TikTok ini tetap mencatatkan pertumbuhan internasional yang signifikan, serta keuntungan tambahan bagi SoftBank dari peningkatan harga saham pada Didi dan Auto1 Group SE.
Lebih signifikan dibandingkan dengan penurunan pada sektor ritel produk bayi milik BrainBees Solutions Ltd., serta penurunan nilai saham dari beberapa perusahaan portofolio India yang telah go public lainnya seperti platform pengantaran makanan Swiggy Ltd. dan produsen skuter listrik Ola Electric Mobility Ltd. Menurut laporan tersebut, Vision Fund 2 yang dibiayai oleh SoftBank mengalami kerugian senilai US$708 juta.