Kurir yang Mencuri Rokok Ini Sujud kepada Polisi dan Bersumpah untuk Bertobat!

Kurir yang Mencuri Rokok Ini Sujud kepada Polisi dan Bersumpah untuk Bertobat!

Tolitoli – Kurir bernama Awalnya disebutkan sebagai Asyadil (25 tahun), tidak dapat lagi mengendalikan perasaan malunya serta rasa bersalah ketika ia dimeriasikan oleh petugas piket regu II dari Polsek Baolan pada hari Minggu malam, tanggal 11 Mei 2025, kira-kira pukul 9:30 waktu setempat. Dia tertangkap basah melakukan pencurian barang rokok di toko Alfamidi yang ada di kelurahan Panasakan, kecamatan Baolan, kabupaten Tolitoli.

Peristiwa itu membuat heboh karyawan toko ketika manajer Alfamidi, Nurul Ilmi S. (33), menyadarai hilangnya sejumlah paket rokok. Hal ini lalu memunculkan dugaan kepada Asyadil, yang sering kali diutus untuk membawa barang-barang ke warung miniatur tersebut.

Alfamidi memutuskan untuk mengikuti pendekatan keluarga dengan merujuk pada pihak kepolisian lokal guna membantu dalam proses mediasi. Mediasi ini dilangsungkan di Markas Kepolisia Sektor Baolan dan diketuai oleh pegawai yang bertugas malam tersebut.

Di depan pejabat dan manajemen toko, Asyadil mengaku atas tindakan yang dilakukan. Dia memberi permintaan maaf langsung ke pemimpin Alfamidi serta bersumpah untuk tak melanggar aturan lagi. “Saya sungguh-sungguh keliru dan amat menyesali ini. Hal tersebut menjadi pembelajaran penting buat saya,” katanya sambil memandang bawah.

Demi menunjukkan kesediaannya bertanggung jawab, Asyadil setuju untuk membayar ganti rugi senilai Rp500.000. Perjanjian ini selanjutnya dicatatkan dalam sebuah surat keterangan dan ditanda-tangan oleh kedua pihak, dengan hadirnya pejabat kepolisian sebagai saksi.

Kapolsek Baolan lewat petugas piket menjelaskan bahwa pemecahan masalah dengan cara musyawarah adalah sebagian dari usaha Polri untuk membentuk suasana damai dan tenang dalam kalangan warganya. “Kita lebih memilih metode persuasif serta mediasi apabila kedua belah pihak setuju, supaya permasalahan tak bertambah luas dan mendatangkan ketidaknyamanan bagi publik,” ungkap salah satu anggota tim tersebut.

Tindakan tersebut juga mendapat sambutan positif dari pihak Alfamidi yang lebih memilih untuk mengampuni dan memberi kesempatan kedua pada Asyadil. Insiden ini bertujuan sebagai peringatan bagi publik supaya terus meneguhkan prinsip kejujuran serta hindari cara-cara cepat kaya, apalagi dengan melakukan pelanggaran hukum. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com