news  

Kunci Jawaban PPG Modul 2 Topik 3: Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah

Kriminal

Berikut ini merupakan kunci jawaban yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG, tersedia di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Soal Modul 2 Topik 3 PPG ditujukan bagi guru yang mengikuti pelatihan PPG Guru Khusus.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Selengkapnya, berikut adalah soal dan kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah.

Refleksi Modul 2 Topik 3 PPG: Cara Membentuk Kondisi Psikologis yang Sehat di Lingkungan Sekolah Pengalaman Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG: Menciptakan Suasana Psikologis yang Menunjang Kehidupan Sekolah Modul 2 Topik 3 PPG: Refleksi tentang Mewujudkan Kesehatan Psikologis dalam Komunitas Sekolah Topik 3 Modul 2 PPG: Bagaimana Mengembangkan Kondisi Psikologis yang Positif di Sekolah Refleksi Pembelajaran Modul 2 Topik 3 PPG: Menciptakan Lingkungan Psikologis yang Mendukung Sekolah

Pertanyaan: 

Ceritakan pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan tiga upaya untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosional (Belajar, Berkolaborasi, dan Menjadi Teladan) yang sudah Bapak/Ibu lakukan di tahapan Aksi Nyata. Jelaskan peristiwanya (Peristiwa); bagaimana perasaan Bapak/Ibu (Perasaan); apa pelajaran yang Bapak/Ibu peroleh (Pembelajaran); dan apa tindakan yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah belajar dari kejadian ini? (Aksi/Tindakan)

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Contoh jawaban: 

Peristiwa: Saya melaksanakan Tindakan Nyata dengan mengadakan diskusi kelompok di kelas mengenai metode pengelolaan emosi. Saya meminta siswa untuk menggambarkan tiga jenis emosi yang paling sering mereka alami dan menuliskan nama emosinya. Kami memulai dengan visualisasi enam emosi dasar (bahagia, marah, sedih, takut, jijik, dan kaget) agar mereka dapat mengenali dan memahami emosi tersebut.

Perasaan: Saya merasa sangat antusias dan penuh semangat ketika melihat siswa-siswa aktif terlibat dalam diskusi. Dalam hal ini, saya memastikan setiap siswa memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dengan alokasi waktu paling sedikit 10 menit per siswa.

Sesi diskusi ini dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, sehingga memungkinkan siswa untuk menyelami dan menceritakan situasi pribadi mereka secara maksimal. Terdapat rasa bangga ketika melihat mereka mulai memahami serta mampu mengenali emosi yang mereka alami.

Pembelajaran: Dari kejadian ini, saya memahami bahwa memberi kesempatan kepada siswa untuk berbicara mengenai perasaan mereka sangat penting. Diskusi kelompok membantu mereka merasa didengar dan dipahami oleh teman-temannya. Saya juga menyadari bahwa penggunaan visualisasi dan penjelasan singkat sangat bermanfaat bagi siswa yang lebih muda dalam memahami konsep emosi.

Tindakan yang Akan Diambil: Setelah mempelajari kejadian ini, saya akan terus menyelenggarakan pertemuan diskusi kelompok secara berkala untuk membahas berbagai isu sosial dan emosional. Saya juga akan menciptakan lebih banyak alat bantu visual serta kegiatan nyata untuk membantu siswa dalam mengatur perasaan mereka. Selain itu, saya akan berupaya menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan cara mengelola emosi secara sehat dalam interaksi sehari-hari di kelas.

Jawaban alternatif: 

Sebelum saya mempelajari topik ini, saya hanya mengira bahwa siswa hanya membutuhkan pengetahuan atau kompetensi. Sehingga ketika saya mengajar, fokusnya hanya pada pencapaian materi pelajaran dan tujuan pembelajaran.

Peristiwa yang masih melekat di ingatan adalah ketika siswa hanya duduk berpikir tanpa ada semangat untuk belajar. Saat itu saya merasa bingung harus melakukan apa. Namun setelah mempelajari keterampilan sosial emosional, saya memberikan solusi melalui penerapan wellbeing.

Pengalaman belajar yang saya peroleh adalah bertanya kepada setiap masalah siswa dengan hati yang tulus tanpa menyalahkan. Tindakan yang akan saya lakukan adalah menyelesaikan berbagai permasalahan siswa dengan menerapkan keterampilan sosial dan emosional. Yaitu dengan bertanya apa kendala yang dialami serta berdiskusi bersama. Dengan demikian, siswa dapat menemukan sendiri jalan keluar dari masalahnya.

Jawaban alternatif: 

PSE merupakan proses pembelajaran yang berkaitan dengan pemahaman diri sendiri, empati terhadap sesama, serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efisien.

Kemampuan sosial emosional (KSE) juga memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sekolah. Siswa dan staf yang memiliki KSE yang baik mampu mengatur perasaan mereka dengan baik, berkomunikasi secara efisien dengan orang lain, serta mengambil keputusan yang tepat dalam situasi sosial yang rumit.

*) Disclaimer: kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 dalam PPG 2024, PSE: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah dalam artikel ini hanya digunakan sebagai panduan bagi guru yang mengikuti PPG Daljab 2024 saat mengerjakan PMM.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)