Kronologi Tragedi: Pria Tewas di Penginapan Buleleng, Teman Sekamar Tak Menyadari Korban Sudah Meninggal

Kronologi Tragedi: Pria Tewas di Penginapan Buleleng, Teman Sekamar Tak Menyadari Korban Sudah Meninggal


Diketahui cara terjadinya seorang pria meninggal dunia di sebuah tempat penginapan yang berada di Buleleng. Teman dari korban awalnya percaya bahwa korban hanya tertidur.

Seorang laki-laki yang berasal dari Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjungsari, Jakarta Utara, dinyatakan telah meninggal di sebuah hotel di Buleleng, Bali. Orang tersebut memiliki nama depan awalan ASMI dan berusia 47 tahun.

Kehadiran ASMI di tempat penginapan pertama kali disebabkan oleh niat untuk bertemu dengan koleganya. Dia dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu, tanggal 11 Mei 2025, di sebuah penginapan yang berada di Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Namun, apa sebenarnya urutannya peristiwa tersebut terjadi?


Urutan Kejadian Pria Meninggal Dunia di Penginapan Buleleng

ASMI berkunjung ke tempat sahabatnya yang bernama Ahmad sekitar jam 5 sore waktu setempat dan memutuskan untuk bermalam di kamarnya.

“ASMI tiba di lokasi penginapan Ahmad. Mereka berdua adalah sahabat dan bukan memiliki ikatan keluarga,” demikian penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, seperti dilansir Tribunnews.

Pada waktu tersebut, si korban mendatangi Ahmad dan berbincang dengannya sampai larut malam. Korban juga sempat bercakap-cakap dengan anggota keluarga Ahmad yang lain.

Tetapi esok hari, ketika Ahmad terbangun dan berencana untuk mandi, dia menemukan korbannya dalam posisi duduk dengan punggung menyender ke kursi. Ahmad menduga bahwa orang tersebut hanya tertidur dan tidak memiliki keraguan apapun.

Tetapi ketika dia telah menyelesaikan mandinya dan mencoba memulai percakapan dengan ASMI, tidak ada respons yang diterima. Lalu dia segera melaporkannya kepada pihak manajemen tempat penginapan tersebut.

“Saksi awalnya mengira korban hanya duduk biasa sehingga langsung ke kamar mandi. Namun ketika keluar kamar mandi dan diajak ngobrol, korban tidak ada respons. Menurut saksi, suhu tubuh korban saat itu dingin dan tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Selain kepada pihak pengelola hotel, Ahmad juga melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Seririt. Setibanya di lokasi, polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tim medis dari Puskesmas Seririt I juga melakukan pemeriksaan luar jenazah. Namun tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurut laporan dari Kompas.com, para korban diduga sudah meninggal antara 3 sampai 12 jam sebelum mereka ditemukan. Sementara itu, saksi lain bernama Imam Muhlishin mengatakan bahwa ASMI pernah menderita sakit yang kompleks.

“Saat itu kami mencoba menghubungi keluarga dari korban dan diberitahu bahwa korban menderita sakit maag. Keluarganya pun enggan melakukan tindakan autopsi,” jelasnya.

Akhirnya kronologinya mengenai kematian seorang pria di sebuah tempat penginapan di Buleleng pun terkuak. Pada saat ini, jasad si korban sudah dipindahkan ke rumah sakit dan dikembalikan kepada keluarganya. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com