Berita  

Kronologi Anak Ricky Perdana Jatuh dari Tangga Tinggi 3,5 Meter

Kronologi Anak Ricky Perdana Jatuh dari Tangga Tinggi 3,5 Meter

Pengalaman Traumatis Ricky Perdana Saat Anaknya Jatuh dari Tangga

Ricky Perdana, seorang aktor ternama di Indonesia, menceritakan pengalaman traumatis yang dialami oleh anaknya. Kejadian tersebut terjadi saat ia sedang berada di rumah, meskipun tidak langsung menyaksikan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini pasti tidak ingin terjadi kepada siapa pun.

Pada saat kejadian, Ricky berada di ruang tamu sementara istrinya sedang beristirahat di dekat kamar mandi. Di sekitar area tersebut, biasanya anaknya sering berlari-lari setelah mandi. Namun, kali ini, anaknya berlari menuju tangga yang biasanya dilengkapi dengan pintu pengaman.

“Kecolongannya, dia lari ke arah tangga. Nah, biasanya itu tangga tuh ada pintu. Memang kami sengaja memasang pintu ya,” ujar Ricky.

Sayangnya, pintu pengaman tersebut dalam keadaan terbuka. Anaknya sempat bersembunyi di balik pintu sebelum akhirnya jatuh dari tangga yang tingginya sekitar 3,5 meter.

Setelah kejadian tersebut, Ricky dan istrinya segera membawa anak mereka ke dokter. Namun, mereka menghadapi kendala karena kondisi lalu lintas yang macet dan banjir di daerah Pondok Labu.

“Chaosnya Jumat, jam 5, daerah Pondok Labu lagi macet, lagi banjir, ada pohon roboh,” cerita Ricky.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, Ricky memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit di Cinere. Selama perjalanan, ia terus berdoa agar anaknya selamat. Setibanya di rumah sakit, anaknya segera mendapatkan penanganan medis dan diminta melakukan pemindaian MRI untuk mengetahui kondisi kepala anaknya.

“Pemindaian MRI. Lakukan saja, pokoknya lakukan yang terbaik yang bisa dokter lakukan untuk anak saya,” kata Ricky kepada dokter.

Hasil pemindaian MRI menunjukkan bahwa tidak ada pendarahan di kepala anaknya. Namun, terdapat patah tulang di tangan kanan dan retak di tangan kiri. Meski mengalami cedera, anak Ricky selamat.

Ricky mengaku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas kejadian ini, termasuk istri dan pengasuh anaknya. Ia merasa bertanggung jawab sebagai orang tua yang harus menjaga anaknya.

“Saya tidak mau menyalahkan siapa pun. Saya tidak mau menyalahkan istri, tidak mau menyalahkan Mbak. Saya yang salah karena saya dikasih amanah untuk jagain anak,” katanya.

Ia merasa bersalah karena tidak bisa menjaga anaknya dengan baik dan menganggap kejadian ini sebagai pelajaran berharga. Ricky berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di kemudian hari.

“Jadi saya pikir ini pelajaran lah buat saya sebagai seorang tua yang masih belajar seperti itu. Ya, mudah-mudahan ke depannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.