OKE FLORES.COM –
Kebicaraan tentang pembentukan daerah baru di Kalimantan Tengah kembali muncul.
Pada kesempatan kali ini, ide untuk menciptakan Provinsi Kotawaringin Raya semakin menjadi-jadi dan disebutkan sudah memperoleh bantuan dari beberapa kelompok.
Provinsi baru ini diusulkan untuk terbentuk dengan melepaskan diri dari Provinsi Kalimantan Tengah dan menggabungkan lima kabupaten penting yang kaya akan sumber daya alam, memiliki perekonomian kuat, serta fasilitas infrastruktur yang sudah canggih.
5 Regency yang Bakal Masuk ke Dalam Provinsi Kotawaringin Raya
Menurut data dari tahun 2024, kelima regency yang akan menyusun Kotawiringin Raya mempunyai jumlah keseluruhan area sebesar
51.183 km²
dengan jumlah penduduk sekitar
1,05 juta jiwa
Berikut adalah detail setiap kabupaten:
-
Kabupaten Sukamara
Luas wilayah: 3.827 km²
Jumlah penduduk: 66.118 jiwa
Sukamara terkenal sebagai wilayah dengan produksi perikanan dan pertanian yang menjanjikan, khususnya dalam bidang penangkapan ikan serta budidaya.
-
Kabupaten Lamandau
Luas wilayah: 6.414 km²
Jumlah penduduk: 112.440 jiwa
Lamandau unggul dalam bidang pertanian, perkebunan, dan juga sektor tambang yang tumbuh dengan cepat.
-
Kabupaten Seruyan
Luas wilayah: 16.404 km²
Jumlah penduduk: 158.280 jiwa
Seruyan menunjukkan posisi pantai yang sangat baik beserta dengan kemungkinan luas dalam bidang nelayan, laut, dan perkebunan kelapa sawit.
-
Kabupaten Kotawaringin Barat
Luas wilayah: 10.759 km²
Jumlah penduduk: 270.400 jiwa
Kotawiringin Barat merupakan sentral ekonomi wilayah berkat adanya Pelabuhan Kumai dan Taman Nasional Tanjung Puting yang telah terkenal secara internasional.
-
Kabupaten Kotawaringin Timur
Luas wilayah: 16.796 km²
Jumlah penduduk: 443.030 jiwa
Kotawaringin Timur merupakan pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di wilayah ini, dengan ibukota Sampit yang menjadi pusat perdagangan, jasa, dan transportasi.
Alasan Kuat Pemekaran
Alasannya untuk memperluas kotamadya Kotawaringin Raya muncul dari beberapa pertimbangan penting, termasuk:
-
Jarak layanan publik yang berada terlalu jauh dari pusat kota provinsi di Palangkaraya membuatkses menjadi sulit.
, membuat masyarakat di daerah Barat Kalimantan Tengah sering kali merasa belum mendapatkan pelayanan yang maksimal. -
Potensi ekonomi yang besar di wilayah barat
, termasuk sektor perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan kelautan yang mengharuskan peningkatan pembangunan dan manajemen lebih efisien lewat otonomi daerah baru. -
Pertumbuhan penduduk yang tinggi
, terkhusus di Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, daerah-daerah ini mengharapkan percepatan dalam pengembangan infrastruktur, layanan kesehatan, serta sistem pendidikannya.
Walaupun gagasan ini semakin berkembang, tantangan seperti kesiapan infrastruktur, pembiayaan, dan dukungan politik dari pemerintah pusat tetap menjadi tugas berat yang perlu dihadapi oleh mereka yang mendorong ide tersebut.
Meskipun demikian, ada juga harapan besar datang dari kalangan masyarakat serta pihak pemerintahan setempat yang berpendapat bahwa pengembangan kotamadya Kotawaringin Raya dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah barat Kalimantan Tengah. Di saat bersamaan hal ini pun bakal semakin mendukung integrasi dengan propinsi-provinsi sekitar seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Apabila direalisasikan, Kotawaringin Raya bakal jadi provinsi ke-39 yang ada di Indonesia serta menjadikannya sebagai provinsi keenam di pulau Kalimantan sesudah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah. ***