, KENDARI –Harapan jamaah umrah dari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yosi untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci gagal terwujud.
Smarthajj Travel Haji dan Umrah, lokasinya mendaftar tidak memberikan kepastian.
Meskipun beberapa bulan yang lalu, impiannya untuk berangkat ke Tanah Suci tinggal menunggu waktu singkat.
Semua kebutuhan selama berada di Arab Saudi telah tersedia.
“Tapi keesokan harinya, saat akan berangkat, tiba-tiba kami menerima telepon bahwa perjalanan kami gagal dilakukan,” katanya saat dihubungi, Rabu (23/7/2025).
Yosi menyebutkan, perusahaan perjalanan umrah berdasarkan kebijakan Kementerian Agama tidak bersedia menerbitkan dokumen Siskopatuh.
Salah satu persyaratan bagi travel untuk mengirimkan jemaah.
Bersama dengan jemaah lainnya, mereka mengunjungi Kantor Smarthajj Kendari untuk menanyakan jadwal keberangkatan.
“Tuannya mengatakan ingin bertanggung jawab, memberi kami dua pilihan yaitu berangkat atau mengembalikan uang tanpa dipotong,” katanya.
Yosi memutuskan untuk mengambil uang kembali, dan rencananya akan menggunakan jasa umrah dari travel lain.
“Masih ingat bulan April,” katanya.
Namun, janji dari pihak agen perjalanan belum juga terpenuhi.
Mereka memutuskan melaporkan dugaan tindakan penipuan kepada pihak berwajib.
“Yang membuat kami kesal adalah uang belum dikembalikan, namun kemarin mereka justru mengirimkan jemaah baru,” katanya.
Seharusnya, pihak perjalanan memberikan prioritas terlebih dahulu.
Apalagi mereka sudah merasa malu di hadapan tetangga.
Karena data keberangkatan telah diketahui orang.
“Ada yang sedang berdoa dan mengucapkan doa selamat tiba-tiba dihentikan karena informasi tidak jadi berangkat,” katanya.
Di sisi lain, pihak Smarthajj Kendari yang dikonfirmasi belum memberikan respons.
Pesan yang dikirim ke admin Smarthajj Kendari belum juga mendapat respons. (*)
(/Sugi Hartono)
