PORTAL PURWOKERTO– Salah satu bahan masak yang sering digunakan di Kabupaten Cilacap adalah bawang merah.
Berapa penggunaan bawang merah di Kabupaten Cilacap? Apakah sudah sesuai dengan jumlah produksi yang ada?
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah di Cilacap termasuk sangat besar, dengan kebutuhan tahunan mencapai ribuan ton.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Sementara hingga tahun 2025, produksi bawang merah dari petani setempat hanya mampu memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan tersebut.
Tentu saja, hal ini menghasilkan perbedaan pasokan yang besar. Namun di sisi lain justru membuka peluang pengembangan produksi bagi para petani bawang merah di kalangan masyarakat Cilacap agar dapat memenuhi kebutuhan di wilayahnya yang terus meningkat.
Permintaan bawang merah di Cilacap tercatat sangat tinggi, mencapai lebih dari 34.000 ton setiap tahun. Beberapa data juga menunjukkan bahwa kebutuhannya sekitar 4.000 ton per tahun.
Sementara produksi bawang merah lokal Cilacap masih jauh dari memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya pada tahun 2023, hasil produksi hanya cukup untuk memenuhi sekitar 16,71 persen dari total kebutuhan.
Wajar jika masyarakat di wilayah ini mengalami keterbatasan pasokan bawang merah karena hasil produksi masih tergolong rendah dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi penduduk.
Untuk mengatasi ketidakseimbangan kebutuhan tersebut, umumnya Cilacap perlu mengimpor bawang merah dari luar wilayah. Seperti contohnya dari Kabupaten Brebes.
Dari segi bisnis, kondisi ini sebenarnya menawarkan kesempatan besar bagi masyarakat untuk memulai usaha.
Dengan demikian, kekurangan kebutuhan dapat diperkecil. Dan tidak menutup kemungkinan, jika produksi terus dikembangkan, maka Kabupaten Cilacap bisa menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan bawang merah sendiri.***
