Kompetisi Chef Muda Elle & Vire Professionnel® 2025 Kembali Digelar
Elle & Vire Professionnel®, merek produk susu premium yang berasal dari Savencia Fromage & Dairy—sebuah grup makanan global yang dikenal sebagai salah satu pemimpin dalam pengolahan susu—kembali menyelenggarakan Young Chef Competition 2025. Kompetisi ini memasuki tahun ketiganya dan berhasil menarik lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Tahun ini, kompetisi ini menghadirkan kategori baru yaitu cooking, selain kategori pastry yang sebelumnya menjadi fokus utama. Dengan penambahan kategori ini, Elle & Vire Professionnel® ingin memperluas ruang eksplorasi bagi talenta muda di bidang kuliner, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan industri gastronomi di Asia Tenggara.
Grand Final yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 Juli 2025 di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, menghadirkan 24 finalis terpilih yang sebelumnya telah melewati tahap semifinal dari 48 peserta. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, seperti pelajar kuliner, chef pemula, hingga praktisi dari industri katering dan usaha mandiri.
Nessy Meghayani, Country Manager Savencia Fromage & Dairy untuk Indonesia dan Malaysia, menjelaskan bahwa kompetisi ini merupakan ruang bagi chef muda untuk menyalurkan kreativitas serta mengasah keterampilan mereka di dua bidang utama: pastry dan cooking. “Kami ingin memberikan ruang dan dukungan penuh bagi generasi baru chef muda untuk menunjukkan bakat terbaik mereka. Ini adalah langkah nyata membangun ekosistem kuliner yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Elle & Vire Professionnel® didukung dengan bahan-bahan premium dan reputasi global, sehingga menjadi pilihan para chef ternama dunia seperti Pierre Gagnaire (World’s Best Chef 2015) dan Christophe Michalak (World Pastry Champion 2005) dalam menciptakan karya terbaik mereka.
Joris Bernard, Managing Director Savencia Fromage & Dairy wilayah Asia Selatan, mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi di Indonesia yang dinilainya sebagai game-changer dalam pengembangan industri kuliner global. “Indonesia bukan hanya menjadi peserta aktif, tetapi juga pemimpin dalam kompetisi ini. Pendekatan terstruktur dan visi jangka panjang menjadikan Indonesia sebagai acuan bagi negara lain,” katanya.
Setelah ajang di Indonesia, kompetisi serupa akan dilanjutkan di Malaysia pekan depan sebagai bagian dari penguatan gerakan pastry dan kuliner di kawasan Asia Tenggara.
Untuk kategori cooking, dewan juri diisi oleh Chef Michelin Jean Baptiste Lavergne Morazzani, Chef Vindex Tengker, dan Chef Gilles Marx. Sementara di kategori pastry, proses penilaian dilakukan oleh Dedy Sutan, Woro Prabandari, serta Étienne Leroy—pemenang World Pastry Champion 2017.
Chef Jean Baptiste menyebut ajang ini sebagai “mercusuar kuliner” yang menunjukkan potensi besar anak-anak muda Indonesia di bidang gastronomi. “Lebih dari sekadar perlombaan, kompetisi ini menjadi ruang inspirasi dan dorongan bagi setiap peserta untuk menekuni dunia kuliner dengan semangat dan komitmen,” tuturnya.
Étienne Leroy juga menyampaikan pandangan senada, menilai kompetisi ini sebagai investasi besar bagi pengembangan diri peserta. “Ajang ini bukan hanya mengasah teknik, tetapi juga membangun mental juara. Ini adalah proses reflektif dan konsisten dalam mengejar keunggulan, serta menemukan kebahagiaan dari dedikasi terhadap profesi,” pesannya kepada para finalis.
Dengan semangat kolaboratif, dukungan penuh dari pakar internasional, dan antusiasme peserta dari berbagai wilayah, Elle & Vire Professionnel® Young Chef Competition 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai panggung penting bagi kebangkitan kuliner Indonesia di level dunia.
