Klaus Schwab dari World Economic Forum Resmi Mundur: Akhir Era yang Transformatif

Klaus Schwab dari World Economic Forum Resmi Mundur: Akhir Era yang Transformatif


Setelah memimpin World Economic Forum (WEF) selama lebih dari 50 tahun, Klaus Schwab akhirnya mengundurkan diri. Ia dianggap berhasil membawa para pemuka bisnis dan tokoh-tokoh politik global bersua, namun juga menuai kritikan lantaran semakin tertutupnya lingkungan organisasi tersebut.

Klaus Schwab, pendiri World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia, secara resmi telah mengajukan pengunduran dirinya dari posisi sebagai kepala dewan forum ini pada hari Senin (21/4).

Mengikuti pengumuman yang telah saya sampaikan dan pada usia yang mencapai 88 tahun ini, saya memilih untuk mundur dari jabatan sebagai Ketua serta Anggota Dewan Pengawas, keputusan ini efektif secara langsung,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh WEF.

Ahli ekonomi asal Jerman itu enggan menjelaskan alasannya untuk pergi dari WEF yang berasal dari Jenewa. Lembaga tersebut secara teratur mengadakan konferensi tahunan untuk para pemimpin politik dan eksekutif bisnis global di resorski mewah di Davos, Switzerland.

Peter Brabeck-Letmathe, yang merupakan wakil dari World Economic Forum (WEF), akan mengambil alih posisi sebagai ketua sementara. Proses pencarian untuk memilih seorang ketua baru sudah dimulai usai penarikan diri secara formal oleh Klaus Schwab pada pertemuan khusus organisasi itu.


Konferensi Tingkat Tinggi Davos diformulasikan guna menangani dampak globalisasi.

Schwab mendirikan WEF di tahun 1971 dengan misi membentuk wadah bagi pemegang keputusan dan kepala eksekutif dari perusahaan-perusahaan papan atas global untuk berdiskusi.
menjelaskan serta menangani tantangan-tantangan dunia.
Konferensi awal diselenggarakan di Davos dalam waktu tersebut dan berlangsung dengan keikutsertaan lebih dari seribu individu termasuk pengusaha, ilmuwan, serta tokoh-tokoh politik.

Organisasi ini pernah terpengaruh oleh goncangan krisis global antara tahun 2007 hingga 2009, mengalami tekanan akibat situasi politik setelah serbuan militer Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, serta menjadi bagian dari perselisihan perdagangan Amerika Serikat.

Menurut laporan dari Reuters, Schwab sudah meramal bahaya dari globalisasi jauh sebelum Trump berhasil menjadi presiden Amerika Serikat dan sebelum Britania Raya memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

Dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi khususnya di area ini.
Negara-negara yang menganut demokrasi serta berkembang secara industrial sering kali mengalami gangguan pada aspek keuangan dan keseimbangan sosial di berbagai negara lainnya.
Schwab dan Claude Smadja menulis dalam artikel opini pada tahun 1996 bahwa ‘negara-negara dengan sistem demokrasi sering kali merasa lemah dan khawatir, hal ini dapat menerangkan timbulnya politikus-populist yang baru.’

Akan tetapi, dalam beberapa dasawarsa terakhir, WEF dan
Kontroversi menghantam Konferensi Tingkat Tinggi tahunan tersebut.
Baik dari kalangan politisi sayap kiri ataupun kanan, sebab forum tersebut dianggap terlalu eksklusif dan tidak mencakup masyarakat luas.

Schwab juga telah menjadi target bagi berbagai teori konspirasi selama beberapa tahun belakangan ini. Kontroversi salah satunya berasal dari frasa dalam sebuah video Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2016 dengan judul “Anda tidak akan memiliki apa-apa. Dan Anda akan bahagia.”

Video itu menebak-nebak bagaimana struktur global bisa berbeda di tahun 2030. Tidak ada kalimat tertentu dari Schwab yang digunakan dalam video tersebut. Sebaliknya, konten video ini merujuk kepada sebuah esai oleh politisi Denmark bernama Ida Aukens, membahas potensi masa depan yang lebih positif maupun negatif. Meski demikian, beberapa orang salah memahami video tersebut menjadi bukti bahwa WEF sedang menyusun skenario dunia seram dengan tak ada kepemilikan individu.


Artikel ini awalnya dirilis dalam versi Bahasa Inggris.


Disesuaikan oleh: Sorta Lidia Caroline


Editor: Hendra Pasuhuk

ind:content_author: Kalika Mehta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com