Penjelasan Badan Gizi Nasional Mengenai Penyaluran Dana Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan penjelasan terkait isu yang beredar bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gunungkidul dialihkan ke sektor pendidikan. BGN menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar yang valid.
Menurut Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mekanisme pencairan dana MBG telah jelas dan tidak melalui pemerintah daerah. Uang yang digunakan untuk program ini langsung disalurkan ke Satuan Produksi Pangan Gizi (SPPG), yang merupakan mitra dari BGN.
“Dana BGN berasal dari Departemen Keuangan dan masuk ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Dari sana, uang tersebut langsung dialirkan ke dapur melalui virtual account,” jelas Nanik saat berbicara kepada wartawan pada Kamis (25/9).
Ia menekankan bahwa kepala SPPG memiliki akses ke virtual account ini, yang juga dikelola bersama dengan mitra. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana MBG tidak pernah sampai ke tangan pemerintah daerah.
“Tidak ada dana MBG yang sampai ke Pemda. Saya ulangi, tidak ada. Program ini adalah nasional dan dana yang digunakan langsung menuju SPPG tanpa melalui kantor BGN atau instansi lainnya,” tegas Nanik.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika ada program pendidikan di tingkat daerah seperti KJP di Jakarta, itu sepenuhnya menjadi kebijakan pemerintah setempat dan tidak terkait dengan MBG. Isu yang beredar seolah-olah dana MBG diberikan ke pemda tidak benar.
“Jika pemerintah daerah memiliki kebijakan sendiri, misalnya KJP di Jakarta, itu bukan bagian dari MBG. Tapi karena berita awal menyebutkan hal tersebut, saya ingin mengklarifikasi bahwa MBG sama sekali tidak terkait dengan kebijakan daerah,” tambah Nanik.
Mekanisme Joint Account untuk Menjaga Transparansi
Untuk memastikan transparansi dan mencegah penyalahgunaan dana, BGN menerapkan sistem joint account. Sistem ini memungkinkan pengelolaan dana secara bersama antara SPPG dan mitra mereka.
“Mengapa harus menggunakan joint account? Ini juga bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti penyalahgunaan dana atau kurangnya akuntabilitas,” jelas Nanik.
Dengan sistem ini, BGN dapat memantau alur dana secara langsung dan memastikan bahwa uang yang digunakan benar-benar digunakan untuk operasional dapur penyedia makanan bergizi. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG.
Tujuan Utama Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis dirancang untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi. Dengan penyaluran dana yang transparan dan aman, BGN berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan program ini.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko gizi buruk dan memperkuat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan mekanisme yang jelas dan terstruktur, BGN berharap bisa mencapai target yang ditetapkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan penjelasan ini, BGN berharap isu yang beredar dapat segera dikoreksi dan masyarakat lebih memahami cara kerja serta tujuan dari program Makan Bergizi Gratis.