Perasaan Kimberly Ryder yang Ingin Bertemu dengan Mantan Suami
Kimberly Ryder, aktris ternama di Indonesia, mengungkapkan keinginannya untuk segera bertemu dengan mantan suaminya, Edward Akbar. Pengakuan ini disampaikan saat ia menjadi bintang tamu dalam acara Pagi-pagi Ambyar di Trans TV beberapa waktu lalu.
Dalam wawancara tersebut, Kimberly menyampaikan bahwa ia ingin melakukan percakapan terbuka dengan Edward Akbar. Ia menegaskan bahwa ada banyak hal yang perlu dibicarakan antara keduanya. Tidak hanya soal kasus penggelapan mobil yang sedang berlangsung, tetapi juga tentang masalah pribadi dan anak-anak.
“Bukan cuma soal mobil, tetapi rumah juga, soal anak-anak, biar semua selesai, sesuai hak masing-masing,” ujar Kimberly. Ia menjelaskan bahwa hal-hal tersebut harus diselesaikan secara baik-baik agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut.
Menurut informasi yang diberikan oleh Kimberly, saat ini keberadaan Edward Akbar masih belum diketahui. Hal ini membuatnya kesulitan untuk bisa bertemu langsung dengan mantan suaminya tersebut. Ia mengaku merasa sulit untuk menghubungi Edward karena tidak tahu alamat atau tempat tinggalnya saat ini.
“Dia enggak nongol-nongol,” tambah Kimberly. Ia berharap bisa segera menemukan Edward dan membicarakan segala hal yang belum terselesaikan.
Sebelumnya, Kimberly Ryder dan Edward Akbar sempat menikah pada 26 Agustus 2018. Namun, pernikahan mereka berakhir pada 29 November 2024. Di tengah proses perceraian tahun lalu, Kimberly melaporkan Edward Akbar atas dugaan kasus penggelapan mobil. Laporan ini dilakukan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Mei 2024.
Peristiwa penggelapan mobil tersebut diduga terjadi pada tahun 2023, namun hingga kini mobil milik Kimberly masih belum dikembalikan. Hal ini menjadi salah satu isu utama yang ingin dibahas oleh Kimberly bersama Edward.
Selain itu, masalah anak-anak juga menjadi prioritas bagi Kimberly. Ia ingin memastikan bahwa hak-hak anak-anak dapat terpenuhi dengan baik. Meskipun sudah bercerai, ia berharap bisa menjaga hubungan yang baik dengan Edward sebagai ayah dari anak-anak mereka.
Kehadiran Edward Akbar yang tidak jelas saat ini menjadi tantangan besar bagi Kimberly. Ia berharap bisa segera menemukan cara untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah yang masih tersisa. Dengan adanya komunikasi yang terbuka, diharapkan semua pihak dapat mencapai solusi yang terbaik.
