Jakarta, IDN Times
– Salah satu fluida dalam kendaraan yang perlu dikendalikan penggantian rutinnya adalah oli rem. Berdasarkan
suzuki.co.id,
Minyak rem pada kendaraan memiliki fungsi vital untuk memelihara efisiensi sistem pengereman.
Oleh karena itu, memilih cairan rem yang sesuai sangat penting supaya dapat mengurangi gesekan pada komponen rem dengan efektif.
1. Tujuan olirem untuk kendaraan
Minyak rem berfungsi untuk mengurangi gesekan pada komponen rem di mobil. Kehadirannya membuat proses pemberhentian menjadi lebih efisien dan membantu mengekang kecepatan kendaraan dengan baik.
Cairan tersebut selanjutnya akan merubah bentuk energi menjadi tekanan dan berfungsi ketika pedal rem mobil ditekan. Cairan rem yang sesuai tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi pengereman, tetapi juga mencegah terjadi masalah-masalah tertentu.
overheat
di sistem rem.
2. Terbagi ke dalam berbagai tipe
Biasanya, pada pasar cairan rem tersedia berbagai tipe yakni DOT 3, DOT 4, DOT 5, serta DOT 5.1. Setiap ragam cairan rem ini umumnya dikelompokkan menurut titik didihnya; semakin besar nilainya, maka akan semakin meningkat pula titik panas yang dapat dicapai oleh cairan tersebut.
Sederhananya, pemilihan cairan rem sebaiknya disesuaikan dengan spek atau keperluan kendaraan Anda. Spesifikasinya umumnya ditulis di wadah penampung cairan rem, yang letaknya sering ada di belakang kap mesin mobil.
3. Kapan waktunya untuk menukar cairan rem?
Pergantian cairan rem untuk mobil direkomendasikan setiap dua tahun sekali atau saat mencapai jarak tempuh sekitar 40 ribu kilometer. Akan tetapi, frekuensi pergantian ini dapat berbeda-beda tergantung pada tipe sistem rem yang dipakai.
Apabila cairan pengereman yang dipilih memenuhi standar spesifikasi serta memiliki kualitas premium, dapat mencapai umur hingga dua tahun. Namun apabila mutunya di bawah standar atau tak cocok dengan spek, maka kemungkinannya akan mengalami masalah sebelum waktu tersebut tiba yakni kurang dari dua tahun.