Ketersediaan Obat di RSUD Masohi Mulai Membaik
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Tengah, M. Djali Talaohu mengungkapkan bahwa ketersediaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi akan segera kembali tersedia dalam waktu dekat. Pernyataan ini disampaikan setelah pihak rumah sakit melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kebutuhan pasien tetap terpenuhi.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Menurut Djali, pengadaan obat telah dilakukan secara bertahap dan prosesnya sedang berjalan lancar. Ia menegaskan bahwa meskipun tidak semua obat tersedia sekaligus, kondisi keterbatasan obat sedang ditangani secara perlahan namun pasti. Hal ini dilakukan agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi tanpa menyebabkan gangguan yang berkelanjutan.
Proses Pengadaan Obat Sedang Berlangsung
Djali menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar, untuk memastikan bahwa pengadaan obat berjalan sesuai rencana. Menurutnya, langkah-langkah tersebut dilakukan guna mempercepat proses distribusi obat dan memastikan ketersediaannya di apotek rumah sakit.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa jenis obat sudah dipesan dan mulai masuk ke dalam sistem pengadaan. Meski belum sepenuhnya lengkap, peningkatan ketersediaan obat terlihat dari waktu ke waktu. Hal ini menjadi bukti bahwa upaya penyelesaian masalah keterbatasan obat sedang berjalan dengan baik.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Janji Ketersediaan Obat pada Bulan Juli
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Kadis adalah adanya janji bahwa bulan Juli mendatang akan menjadi titik awal ketersediaan obat yang lebih stabil. Ia menyatakan bahwa saat ini, seluruh pihak terkait sedang bekerja sama untuk memastikan bahwa obat-obatan yang dibutuhkan pasien bisa tersedia secara berkala.
“Bulan Juli dipastikan obat sudah tersedia, dan bisa menjawab kebutuhan pasien,” ujar Djali singkat saat diwawancarai dalam acara sosialisasi Perpres beberapa waktu lalu.
Langkah-Langkah Penanganan Keterbatasan Obat
Untuk menangani masalah keterbatasan obat, pihak RSUD Masohi melakukan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah dengan mempercepat proses pembelian obat dari supplier yang telah terpercaya. Selain itu, pihak rumah sakit juga melakukan pemantauan terhadap stok obat secara berkala agar tidak terjadi kelangkaan yang berkepanjangan.
Selain itu, pihak Dinkes juga aktif berkoordinasi dengan instansi lain seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta dinas kesehatan provinsi untuk memastikan bahwa pengadaan obat sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku.
Kepercayaan Pasien Kembali Terbangun
Dengan adanya peningkatan ketersediaan obat, kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di RSUD Masohi mulai kembali terbangun. Pasien yang sebelumnya khawatir karena tidak mendapatkan obat yang dibutuhkan kini mulai merasa lebih yakin bahwa rumah sakit tersebut mampu memenuhi kebutuhan medis mereka.
Djali menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan ketersediaan obat dan berupaya mempercepat proses pengadaan jika diperlukan. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa semua pihak terkait sedang bekerja keras untuk memastikan layanan kesehatan tetap optimal.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, ketersediaan obat di RSUD Masohi sedang dalam proses perbaikan. Meski masih ada kendala, langkah-langkah yang diambil oleh pihak rumah sakit dan dinas kesehatan menunjukkan komitmen untuk memastikan kebutuhan pasien tetap terpenuhi. Dengan adanya koordinasi yang baik antarinstansi dan peningkatan pengadaan obat secara bertahap, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi dan layanan kesehatan di wilayah Maluku Tengah semakin meningkat.