Tren Hunian Sehat dan Ramah Lingkungan Meningkat di Indonesia
Kini, faktor kesehatan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih tempat tinggal. Hal ini mendorong pengembang properti untuk menciptakan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga sehat dan ramah lingkungan. Konsep hunian hijau semakin diminati karena memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuninya.
CEO Leads Property, Hendra Hartono, menjelaskan bahwa konsumen saat ini lebih mencari hunian yang mendukung gaya hidup sehat. Beberapa elemen yang diperlukan antara lain ruang terbuka hijau yang luas, pepohonan rindang, area jogging, danau, serta desain bangunan yang ramah lingkungan dengan ventilasi yang lebar dan langit-langit yang tinggi.
“Ada kesadaran generasi muda akan pentingnya kesehatan dan kelestarian bumi. Mereka percaya bahwa lingkungan rumah yang sehat dan alami dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang, sehingga kawasan hijau yang memiliki konsep green semakin diminati,” ujarnya.
Kesadaran Lingkungan yang Meningkat
Kesadaran akan keberlanjutan lingkungan semakin meningkat di kalangan masyarakat. Hal ini diharapkan mendorong penerapan konsep green building secara lebih luas di seluruh sektor properti. Menurut Hendra, implementasi green building bukan sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan masa depan untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Namun, ia juga mengakui bahwa harga hunian dengan konsep ramah lingkungan biasanya lebih mahal dibandingkan hunian biasa. Faktor harga tetap menjadi pertimbangan utama dalam pembelian hunian. Meskipun demikian, jika harga sama, konsumen cenderung memilih hunian yang memiliki konsep hijau.
Pentingnya Hunian Ramah Lingkungan yang Terjangkau
Hendra menekankan bahwa penting bagi pengembang untuk menyediakan hunian ramah lingkungan yang terjangkau. Saat ini, sebagian besar hunian hijau memiliki harga yang tinggi dan ditujukan untuk segmen menengah ke atas. Namun, pengembang mulai menyadari potensi keuntungan jangka panjang dari proyek-proyek berkonsep hijau.
Salah satu manfaatnya adalah akses pendanaan yang lebih mudah, seperti pinjaman bunga rendah dari bank dan kerja sama dengan pengembang asing. Hal ini membuka peluang baru bagi pengembang untuk mengembangkan proyek yang berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kualitas.
Proyek CitraIndah City: Contoh Hunian Berkelanjutan
General Manager CitraIndah City, Nancy Oktavia, menjelaskan bahwa PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan. Salah satu proyek mereka adalah CitraIndah City Jonggol, yang mengedepankan konsep hunian hijau yang ramah lingkungan.
Menurutnya, masyarakat saat ini semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat. CitraIndah City dirancang sebagai kota mandiri dengan nuansa alam. Proyek ini dilengkapi dengan taman tematik, pepohonan rindang di sepanjang jalan utama, klaster, dan rumah-rumah. Sekitar 40% dari total pembangunan hunian dan fasilitas kota adalah lahan hijau, yang bertujuan untuk memberikan udara yang sehat dan segar bagi penghuni.
“Kami dikenal sebagai kawasan mandiri bernuansa alam yang mengutamakan green living. Kami mewujudkannya melalui pembangunan danau, city park, dan central park yang bisa digunakan sebagai tempat berolahraga dan bermain anak. Komitmen penghijauan juga terlihat dari lingkungan yang asri dengan lebih dari 5.000 pohon,” tambahnya.