Gaya skandinavia kini menjadi salah satu pilihan utama dalam desain interior modern. Ciri khasnya yang minimalis namun nyaman membuatnya cocok diterapkan pada berbagai bentuk rumah, termasuk rumah bertingkat satu.
Mengapa Desain Rumah dengan Gaya Skandinavia Menarik?
Rumah bergaya Scandinavian mencerminkan prinsip “lebih sedikit lebih baik,” di mana kesan bersih dan rapi lebih diutamakan daripada hiasan yang berlebihan.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Studio B Architecture + Interiors / James Florio
Mengusung garis-garis sederhana, dominasi warna netral, serta penggunaan bahan alami, rumah minimalis Skandinavia menunjukkan wajah dari gaya hidup yang efisien namun tetap memiliki ciri khas. Gaya ini juga mencerminkan prinsip desain yang fungsional dan indah, menghasilkan kesan ruang yang luas dan teratur.
4 Unsur Fasad Rumah Skandinavia
1.Bentuk atap
Atap limas atau atap datar umumnya menjadi pilihan utama. Bentuk ini tidak hanya efisien secara struktural, tetapi juga memperkuat kesan minimalis. Di sisi lain, taman depan dengan desain sederhana yang menggunakan tanaman lokal akan memberikan kesan alami yang selaras dengan ciri khas rumah secara keseluruhan.
Sam Wadieh
2. Pilihan warna
Beberapa desain menghadirkan fasad dengan warna putih utuh yang dipadukan dengan aksen kayu terang. Terdapat pula yang menggabungkan cat abu-abu muda dengan bingkai jendela berwarna hitam matte untuk tampilan yang lebih kontras dan tegas. Kombinasi antara unsur alami dan warna monokrom menghasilkan tampilan modern yang tetap nyaman dan hangat. Fasad rumah dengan gaya Skandinavia biasanya menonjolkan bentuk atap datar sederhana, penggunaan warna netral seperti putih, abu-abu, dan krem sangat dominan, serta dipadukan dengan elemen kayu untuk memberikan kesan hangat.
Sam Wadieh
3. Material
Untuk memperkuat ciri khas desain, bahan seperti papan kayu, beton terbuka, dan batu alami sering digunakan. Bahan-bahan ini tidak hanya tahan lama, tetapi juga memberikan kesan alami yang sangat sesuai dengan gaya Skandinavia. Fasad yang menggunakan tekstur seperti panel kayu atau semen fiber dalam bentuk horizontal dapat menjadi pilihan agar tampilan tetap hidup meskipun menggunakan palet warna yang terbatas.
Studio B Architecture + Interiors / James Florio
4. Komponen pendukung yang tidak kalah penting
Ciri khas dari gaya ini adalah pengurangan hiasan pada bagian luar rumah. Meskipun terlihat sederhana, tampilannya tetap menarik jika ditambahkan elemen pendukung yang sesuai. Contohnya, penerangan luar ruangan, taman, serta jendela besar yang memungkinkan cahaya alami masuk secara optimal. Penggunaan kaca dalam jendela atau pintu utama juga sering ditemukan pada rumah dengan desain interior Skandinavia, karena memberikan kesan terang dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Studio B Architecture + Interiors / James FlorioSumber foto teaser: James Florio