Kesalahan Strategi yang Mengakhiri Kiprah Hamilton di Kualifikasi

Kesalahan Strategi yang Mengakhiri Kiprah Hamilton di Kualifikasi

Kesalahan Penggunaan Ban Menghancurkan Kualifikasi Lewis Hamilton

Lewis Hamilton mengakui bahwa kesalahan penggunaan ban menjadi faktor utama dalam tersingkirnya dirinya dari kualifikasi Grand Prix Formula 1 Azerbaijan. Ia menyatakan bahwa ia tidak menggunakan kompon ban yang tepat, meskipun alasan pastinya masih menjadi misteri. Pirelli, pemasok ban resmi F1, membawa kompon ban yang lebih lembut dibandingkan tahun lalu, termasuk C6 baru yang diperkenalkan di Imola. Meski perbedaan performa antara C6 dan C5 tergolong kecil, banyak tim masih belum memahami secara sepenuhnya karakteristik ban lunak tersebut.

Dalam sesi kualifikasi, Ferrari tampaknya kesulitan saat Q2 dimulai kembali setelah bendera merah keempat. Dengan hanya 12 menit tersisa, Hamilton dan rekan setimnya, Charles Leclerc, keluar dari pitlane. Namun, Leclerc menggunakan ban C5 sementara Hamilton memilih C6. Hasilnya, Hamilton tidak bisa mencatatkan waktu yang cukup cepat dengan ban yang tidak stabil, sehingga terlewat oleh Fernando Alonso. Ia finis di posisi ke-10, jauh dari lima besar.

“Jujur saja, saya sangat kecewa,” ujar Hamilton setelah kualifikasi. “Kemarin, mobilnya terasa bagus. Hari ini, kami mengambil arah yang seharusnya menjadi yang terbaik. Kecepatan kami bagus, kami mengalami kemajuan, dan saya merasa baik. Tapi, kami tidak memiliki ban yang tepat pada akhirnya.”

Hamilton menjelaskan bahwa semua peserta di depannya menggunakan ban medium, sementara ia kehilangan ban medium setelah FP2. Hal ini membuatnya tertinggal. Meski ia ingin mencoba mengambil ban medium, timnya mengatakan bahwa pemanasan terlalu lama, sehingga waktu dan bahan bakar habis.

Masalah dengan Kompon C6

Meskipun C6 memiliki sedikit keunggulan dalam waktu putaran dibandingkan C5, ban ini rentan terhadap lonjakan suhu permukaan. Di sirkuit dengan 20 tikungan seperti Baku, satu kali tergelincir bisa berdampak signifikan pada performa. C5, meskipun lebih stabil, membutuhkan dua putaran pemanasan sebelum bisa digunakan untuk push lap. Jika Hamilton bisa mengganti ban setelah putaran pertama, ia akan mendapatkan keuntungan baik dalam hal waktu maupun bahan bakar.

Namun, ada pertanyaan tentang penilaian tim terkait penggunaan ban medium bekas. Beberapa tim melaporkan bahwa ban medium bekas lebih efektif dibandingkan C6. Hal ini memperlihatkan ketidakpastian dalam strategi penggunaan ban di musim ini.

Evaluasi Akhir Pekebakan

Meski hasil kualifikasi tidak sesuai harapan, Hamilton tetap optimistis. Ia mengakui adanya beberapa aspek positif dari akhir pekan ini. “Saya benar-benar merasakannya. Saya pikir saya akan mengincar pole hari ini, tapi saya menerima hasil ini dengan lapang dada dan terus berusaha.”

Penggunaan ban yang salah menjadi pelajaran berharga bagi Hamilton dan timnya. Dengan perubahan kompon ban yang terus berlangsung, penting bagi semua tim untuk lebih memahami karakteristik masing-masing ban agar bisa mengoptimalkan performa di setiap sesi kualifikasi.