,JAKARTA – Herpes Zoster, yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagaiCacarApi, adalah penyakit yang sering terjadi namun sering dianggap remeh.
Banyak orang yang pernah menderita cacar air merasa yakin tidak akan terkena penyakit tersebut lagi. Namun, dengan virus yang sama, mereka berisiko mengalami cacar api.
Cacar api terjadi akibat aktifnya kembali virus varicella-zoster, yang sama-sama menjadi penyebab cacar air. Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama karena komplikasi seperti Nyeri Pascaherpes (NPH) yang membuat kegiatan sehari-hari menjadi lebih sulit dilakukan.
Karena cacar air bisa menyebabkan rasa nyeri yang sangat hebat, seperti sensasi tersengat arus listrik, rasa terbakar yang tak terkendali, atau perasaan tertusuk paku. Dalam beberapa kasus, cacar air diakui lebih menyakitkan daripada rasa sakit saat melahirkan.
Pada beberapa situasi, cacar api dapat menyebabkan kehilangan kemampuan untuk hidup mandiri secara permanen, sehingga mereka kesulitan menjalani kehidupan dan aktivitas seperti biasanya.
Dampak dari penyakit cacar bisa saja tidak hanya dirasakan oleh pasien, tetapi juga oleh anggota keluarga, serta dapat meningkatkan kebutuhan akan perawatan jangka panjang.
Di Indonesia, tingkat kejadian kasus Herpes Zoster mencapai 28 per 10.000 berdasarkan data peserta JKN pada periode 2015 hingga 2022.
Penyebab dan Faktor Pemicu Chickenpox
Direktur Medis Negara GSK Indonesia, dr. Calvin Kwan mengungkapkan bahwa penurunan sistem imun dapat menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan Herpes Zoster kembali aktif dan memicu munculnya cacar api.
Bintik-bintik yang menyebabkan rasa sakit dan gatal dapat muncul di satu sisi tubuh atau wajah. Beberapa gejala yang muncul antara lain:
– Demam
– Rasa kesemutan
– Rasa sakit dan gatal pada bagian kulit tubuh serta wajah – Keluhan nyeri dan gatal yang terjadi di area kulit tubuh dan wajah – Rasa perih dan gatal muncul di permukaan kulit tubuh serta wajah – Tanda-tanda nyeri dan gatal pada kulit tubuh maupun wajah – Kebutuhan untuk mengatasi rasa sakit dan gatal di daerah kulit tubuh dan wajah
– Sakit kepala
– Sakit perut
Selanjutnya, beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi terjadinya Herpes Zoster pada masyarakat Indonesia adalah:
– Berusia lebih dari 50 tahun
– Keadaan yang melemahkan sistem imun, seperti HIV/AIDS, penyakit autoimun, kanker, serta diabetes
– Penyakit kardiovaskular
– Kondisi paru-paru kronis
– Stres
– Wanita
“Lansia yang berusia di atas 50 tahun lebih rentan karena sistem kekebalan tubuh mulai menurun, serta banyaknya kebiasaan buruk kesehatan di masa muda yang akhirnya mulai menunjukkan dampak negatif, sehingga dapat mengurangi daya tahan tubuh,” ujar dr. Calvin.
Pencegahan Cacar Api
Salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi Herpes Zoster bagi individu yang berusia 50 tahun atau lebih. Calvin menjelaskan, vaksin tersebut diberikan dalam dua dosis, dengan jarak antara dosis kedua dan pertama berkisar antara 2 hingga 6 bulan.
Selain itu, bagi yang memiliki faktor risiko, usahakan menjaga sistem imun seoptimal mungkin dengan mulai menghindari stres, menjaga kesehatan melalui pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, serta berkonsultasi dengan dokter secara rutin.