Jakarta – Dalam upaya menekan angka pengangguran yang mencapai 7,5 juta jiwa, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, berencana menyelenggarakan bursa kerja atau job fair secara rutin setiap minggu. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi dampak pelemahan aktivitas ekonomi yang terjadi beberapa bulan terakhir.
“Kondisi perekonomian saat ini memang mengalami tantangan berat, dengan deflasi yang berlangsung dari Mei hingga Oktober. Angka pengangguran menjadi perhatian utama, dan kami yakin job fair dapat menjadi solusi strategis,” ujar Yassierli saat menghadiri acara Jaknaker Expo 2024 di Balai Prajurit Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
Menurutnya, job fair menjadi sarana efektif untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung. Ia berharap program ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Kami sedang berupaya agar kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap minggu. Mohon doa dan dukungannya,” tambahnya.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Kementerian Ketenagakerjaan. Ia menegaskan bahwa pengentasan pengangguran di ibu kota harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak parsial.
“Masalah ini harus ditangani dari akar penyebabnya hingga ke solusinya. Kita harus memastikan langkah yang diambil efektif dan menyeluruh,” ujar Teguh.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Selain pengembangan infrastruktur, penyelenggaraan pelatihan kerja berbasis kompetensi menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya tersebut.
“Kami mendorong pelaksanaan program pelatihan kerja yang tidak hanya meningkatkan kompetensi tenaga kerja, tetapi juga memberikan sertifikasi sesuai kebutuhan dunia industri dan usaha,” imbuhnya.
Jaknaker Expo 2024: Sarana Pencari Kerja dan Pelatihan
Jaknaker Expo 2024 yang berlangsung hingga 22 November di Jakarta Selatan menjadi salah satu contoh nyata upaya kolaboratif pemerintah pusat dan daerah. Acara ini tidak hanya menghadirkan berbagai lowongan kerja melalui stan perusahaan, tetapi juga memberikan informasi tentang program pelatihan kerja bagi para pencari kerja.
Teguh menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mendorong Jakarta mencapai peringkat 20 dunia pada tahun 2045. Dengan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM berkualitas, ia optimis visi tersebut dapat tercapai.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju penurunan angka pengangguran secara signifikan, sekaligus mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di pasar global.