Penelusuran dan Penguatan Keamanan Sistem di Kementerian Pertahanan
Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah melakukan penelusuran terhadap informasi yang disebarkan oleh akun media sosial @H4ckmanac pada Rabu (9/7). Meski informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta, Kemhan tetap mengambil langkah-langkah lanjutan. Audit internal dan penguatan sistem keamanan sudah dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan keamanan data dan infrastruktur digital.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penelusuran terkait informasi tersebut. Menurutnya, data yang diklaim oleh peretas adalah data publik yang berasal dari tahun 2021. Data ini berkaitan dengan hasil pengolahan nilai Seleksi Kompetensi Dasar oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
”Jumlah data tersebut tidak sampai ratusan ribu seperti yang diberitakan. Data tersebut sebenarnya bersifat publik dan diunggah oleh BKN pada laman Kemhan sebagai bentuk transparansi,” ujar Frega saat dikonfirmasi pada Jumat (11/7).
Frega menjelaskan bahwa data tersebut merupakan lampiran surat dari BKN yang pernah diunggah di situs Kemhan. Setelah itu, data tersebut diambil kembali oleh Biro Kepegawaian Kemhan untuk mencegah potensi penyalahgunaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah perlindungan terhadap data publik yang tersedia secara terbuka.
Keamanan Sistem dan Situs Web Kemhan
Saat ini, website utama Kemhan termasuk email resmi dan data strategis lainnya dalam kondisi aman serta tidak terdampak secara signifikan. Frega menjelaskan bahwa situs yang sempat diretas adalah situs internal lama Biro Humas yang aplikasinya sudah berakhir sejak tahun lalu. Situs tersebut bukan portal utama Kemhan.
”Website yang diretas tidak memiliki akses ke data sensitif atau informasi penting yang digunakan dalam operasional harian. Kami terus memastikan keamanan sistem kami agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan,” tambah Frega.
Langkah-Langkah Penguatan Keamanan Siber
Selain melakukan audit internal, Kemhan juga telah meningkatkan sistem keamanan siber sebagai bagian dari langkah antisipatif. Pihaknya juga berkoordinasi dengan satuan kerja keamanan siber untuk memperkuat pertahanan digital. Selain itu, Kemhan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
”Langkah-langkah penguatan yang dilakukan merupakan bagian dari komitmen Kemhan dalam menjaga integritas dan keamanan informasi, khususnya yang berkaitan dengan data publik,” imbuh Frega.
Upaya Berkelanjutan dalam Peningkatan Keamanan
Lebih lanjut, Frega menyampaikan bahwa proses pembaruan dan peningkatan prosedur keamanan siber secara berkelanjutan terus dilakukan. Tujuan dari upaya ini adalah untuk mencegah potensi gangguan serupa dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen maupun layanan Kemhan.
Dengan adanya tindakan proaktif dan transparansi dalam menangani isu keamanan siber, Kemhan menunjukkan komitmennya untuk melindungi data dan menjaga kredibilitas institusi. Masyarakat diharapkan dapat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari sumber yang terpercaya.