, DHARMASRAYA – Usulan Pemerintah Daerah Dharmasraya, Sumatra Barat, kepada Kementerian Sosial terkait pembangunansekolah rakyatakhirnya disahkan dengan angka melebihi Rp200 miliar.
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyatakan kejelasan terkait persetujuan dari Kementerian Sosial ini, setelah ia bersama Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di Jakarta pada hari Rabu (8/10) kemarin.
“Alhamdulillaah Kementerian Sosial telah menyetujui rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Dharmasraya. Mudah-mudahan hal ini segera terwujud,” ujarnya dalam pernyataan resmi, kata dia, Kamis (9/10/2025).
Ia menyampaikan berdasarkan keterangan dari Wamensos bahwa seluruh persyaratan administratif dan teknis dari Pemkab Dharmasraya telah dinyatakan lengkap dan diterima, termasuk prinsip persetujuan penggunaan lahan yang dimiliki Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU di Jorong Pulau Sawah, Kecamatan Pulau Punjung, sebagai lokasi pembangunan sekolah.
Maknanya seluruh tahapan telah selesai, dan Dharmasraya dipastikan masuk dalam daftar penerima program Sekolah Rakyat. Besarannya diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 miliar, serta proses lelang pembangunan akan dimulai pada tahun ini.
“Di wilayah seperti Dharmasraya, akses pendidikan sangat terbatas, bahkan tidak ada lembaga bimbingan belajar. Dengan adanya sekolah ini serta sistem penginapan dan segala fasilitasnya yang gratis, kami melihatnya akan berkontribusi dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia di Dharmasraya khususnya dan Sumatera Barat secara umum,” tutup Annisa.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy menyampaikan bahwa berita baik mengenai rencana pembangunan sekolah rakyat di Dharmasraya melalui dana yang dialokasikan oleh Kemensos patut disyukuri bersama. Hal ini merupakan wujud kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto, agar tercapainya kesetaraan pendidikan hingga ke pelosok negeri.
“Kami akan terus memantau agar proyek ini berjalan sesuai rencana nanti,” tegas dia.
Vasko menjelaskan bahwa sekolah rakyat ini akan menerima sekitar 1.000 siswa dengan beasiswa lengkap. Mulai dari tempat tinggal, makanan hingga biaya pendidikan. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada keluarga yang kurang mampu.
“Berdirinya sekolah ini, selain meningkatkan kualitas pendidikan, juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Pembangunan sekolah rakyat di Dharmasraya menunjukkan bahwa provinsi peduli terhadap wilayah terpencil,” tutup Wagub.






