, MALUKU UTARA –Sebanyak 40 ribu data rumah yang tidak layak huni (RTLH) dan keluarga berisiko stunting disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) RI, pada Selasa (5/8/2025).
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @s_tjo menjelaskan, penyerahan tersebut bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bantuan sosial.
Selain itu, tujuannya adalah agar warga yang terdaftar mendapatkan bantuan perumahan secara tepat sasaran.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Sherly Laos berkeyakinan bahwa tindakan ini merupakan awal perubahan hidup bagi rakyatnya yang memerlukan perubahan.
Oleh karena itu, Sherly Laos menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kemensos RI yang selalu hadir dan memperhatikan masyarakat Maluku Utara.
Melalui unggahan tersebut, Sherly Laos menegaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat di Halmahera Utara dan Halmahera Barat akan dimulai pada September 2025.
Wilayah lainnya seperti Taliabu, Morotai, Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan akan terus dipertahankan agar masuk dalam usulan berikutnya.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Di akhir caption unggahan tersebut, Sherly Laos menulis bahwa tindakan yang ia lakukan bukanlah terkait seberapa banyak warga yang dibantu.
Hanya seberapa serius pemerintah memulihkan kondisi masyarakat yang membutuhkan sehingga mereka dapat menjadi mandiri di masa depan.
Pernah membayangkan… tinggal di rumah hampir roboh, atap bocor, tanpa dapur dan kamar mandi yang memadai, sambil merawat anak yang berisiko mengalami stunting?
Masih ada di Maluku Utara.
Hari ini, 5 Agustus 2025, kami menyerahkan data sebanyak 40.000 rumah yang tidak layak huni serta keluarga berisiko stunting kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI.
Untuk disesuaikan dengan data DTSen, agar mereka masuk ke kategori desil yang sesuai dan dapat menerima bantuan sosial serta insentif perumahan.
Kami yakin: bantuan yang sesuai dapat menjadi awal perubahan dalam kehidupan.
Terima kasih kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia yang selalu hadir dan memperhatikan Maluku Utara.
Kami juga memastikan, Sekolah Rakyat di Halut dan Halbar akan segera dimulai pembangunannya pada bulan September ini, serta terus berjuang untuk mengajukan usulan baru di Taliabu, Morotai, Halteng, dan Halsel.
Karena negara perlu hadir, mulai dari rumah, nutrisi, dan pendidikan.
Tidak terkait seberapa banyak yang kita bantu, tetapi sejauh mana kita benar-benar ingin mereka pulih dan mandiri.Dikutip pada Rabu (6/8/2025).