,
Jakarta
– Departemen Keuangan akan melaksanakan lagi pelelangan Surat
Utang
Negara (SUN) pada hari Selasa, tanggal 20 Mei 2025. Dalam lelang itu ditawarkan delapan jenis surat utang negara dengan tingkat kupon sebesar 6,5% dan memiliki nilai nominal per unit senilai Rp 1 juta.
Mengutip situs web resmi dari Kementerian Keuangan, penawaran umum obligasi yang dirilis oleh pemerintah ini bertujuan untuk mendapatkan sebesar Rp 26 triliun. “Penawaran Umum”
SUN
Dalam bentuk rupiah untuk mencapai sebagian tujuan pendanaan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2025,” seperti yang disebutkan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pembiayaan dan Risiko pada hari Minggu, tanggal 8 Mei 2025.
Ini adalah lelang kedua SBU yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan nomor 9 tersebut.
Kemenkeu
Mulai dari awal tahun 2025. Dalam lelang terdahulu atau tanggal 6 Mei 2025, Departemen Keuangan sudah berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 30 triliun.
Lelang pada kesempatan ini akan dimulai pada hari Selasa, tanggal 20 Mei 2025 jam 09.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) dan diakhiri pada jam 11.00 WIB. Pelaksanaan penawaran surat utang negara (SUN) itu akan berlangsung melalui mekanisme lelang yang dikelola oleh Bank Indonesia.
Adapun peserta lelang sebagai
dealer
Utama di antaranya meliputi Citibank N.A, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Di samping itu terdapat juga PT Bank OCGB NISP Tbk., PT Bank Panin Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., serta PT Bank ANZ Indonesia. Kemudian disusul oleh Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Berikut delapan seri SUN yang akan dilelang Kementerian Keuangan 20 Mei 2025
1. SPN03250820
(New Issuance)
yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2025 dengan tingkat diskonto
2. SPN12260507
(Reopening),
jatuh temponya adalah tanggal 7 Mei 2026 dan menggunakan diskonto sebagai imbalannya
3. FR0104
(Reopening)
jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2030 dengan suku bunga 6,5 persen
4. FR0103
(Reopening)
jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2035 dengan tingkat pengembalian sebesar 6,75 persen
5. FR0106
(Reopening)
jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2040 dengan tingkat pengembalian sebesar 7,125%
6. FR0107
(Reopening)
jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2045 dengan tingkat pengembalian sebesar 7,125%
7. FR0102
(Reopening)
jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054 dengan tingkat pengembalian sebesar 6,875 persen
8. FR0105
(Reopening)
jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2064 dengan tingkat pengembalian sebesar 6,875 persen
