news  

Kemenkes Ungkap 3 Kebiasaan Sehat untuk Gen Z

Kemenkes Ungkap 3 Kebiasaan Sehat untuk Gen Z

Kesehatan Fisik dan Mental Gen Z: 3 Kebiasaan Praktis yang Bisa Diterapkan

Gen Z, yang masih dalam masa pertumbuhan biologis, psikologis, dan sosial, sering kali menghadapi berbagai tantangan yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Otak dan emosi yang belum matang, serta kecenderungan untuk terjebak dalam lingkaran pergaulan yang tidak stabil, bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental agar dapat tampil optimal di lingkungan sekitar.

Berikut ini adalah tiga kebiasaan praktis yang dapat membantu Gen Z menjaga kesehatan fisik dan mental mereka:

1. Olahraga Secara Teratur

Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Berbagai jenis aktivitas fisik seperti lari, gym, atau pilates sangat populer dan memberikan manfaat yang luas. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk tubuh, tetapi juga sangat baik untuk kesehatan mental.

Beberapa manfaat olahraga antara lain:
* Mengurangi risiko penyakit jantung dan kardiovaskular
* Menurunkan kadar kolesterol
* Mengurangi risiko beberapa jenis kanker
* Mencegah diabetes tipe 2
* Memperkuat tulang dan otot
* Meningkatkan kualitas hidup sehari-hari
* Mencegah jatuh dan memperpanjang usia harapan hidup

Selain itu, olahraga juga memiliki efek positif terhadap kesehatan mental, seperti:
* Meningkatkan suasana hati
* Mengurangi gejala depresi dan kecemasan
* Meningkatkan kualitas tidur
* Meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir

CDC merekomendasikan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang hingga berat dalam seminggu, serta penguatan otot setidaknya dua hari per minggu.

2. Istirahat yang Cukup dan Berkualitas

Kesehatan fisik dan mental tidak akan tercapai tanpa istirahat yang cukup. Sayangnya, Gen Z sering kali mengorbankan waktu tidur demi produktivitas di malam hari. Hal ini bisa memengaruhi kinerja tubuh dan pikiran secara keseluruhan.

Menurut CDC, remaja berusia 13-18 tahun membutuhkan tidur selama 8-10 jam per hari, sedangkan orang dewasa di atas 18 tahun membutuhkan minimal 7 jam per hari. Tidur yang cukup tidak hanya membantu tubuh pulih, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental.

3. Nutrisi yang Tepat dan Seimbang

Pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Gen Z cenderung lebih suka makanan dan minuman manis, yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan dapat mengurangi risiko depresi hingga 33 persen.

Di Indonesia, panduan nutrisi yang dikenal sebagai “Isi Piringku” menjadi acuan dalam mengatur pola makan. Komponen utama dari “Isi Piringku” adalah:
* Makanan Pokok (½ dari separuh piring): Sumber karbohidrat seperti nasi, jagung, singkong, atau gandum. Disarankan memilih biji-bijian utuh untuk mendapatkan serat lebih tinggi.
* Lauk-Pauk (½ dari separuh piring): Protein hewani (ayam, ikan, telur) atau nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan). Disarankan mengurangi konsumsi lemak jenuh seperti gorengan atau daging berlemak.
* Sayuran (⅓ dari separuh piring): Beragam warna untuk memperoleh vitamin dan mineral. Contoh: bayam, wortel, brokoli.
* Buah-Buahan (⅔ dari separuh piring): Sumber serat, vitamin, dan antioksidan. Contoh: apel, pisang, jeruk.
* Air Putih: Minum air putih minimal 8 gelas per hari dan hindari minuman manis berlebihan.

Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, Gen Z dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka dengan lebih baik, sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan.