– Kemampuan individu dalam memberikan respons atau tindakan sesuai dengan perasaan/perilaku orang lain dipahami sebagai konsep
Diatas adalah bunyi sebuah soal yang akan ada dalam rangkaian Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 2: Peran Guru Sebagai Teladan.
Dalam pembelajaran Pendidikan Sosial Emosional (PSE), guru diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teladan yang mencerminkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
Modul 2 PSE Topik 2: Peran Guru Sebagai Teladan menghadirkan sejumlah soal latihan pemahaman yang dirancang untuk menguji sejauh mana guru mampu merefleksikan peran tersebut secara nyata.
Soal-soal ini mengangkat berbagai situasi yang berkaitan dengan sikap, tindakan, dan keputusan yang seharusnya diambil oleh seorang guru dalam membimbing siswa.
Salah satu soal yang disajikan dalam latihan ini menyoroti pentingnya respons guru terhadap emosi dan perilaku siswa melalui empati yang dapat diwujudkan dalam tindakan nyata.
Soal
Kemampuan individu dalam memberikan respons atau tindakan sesuai dengan perasaan/perilaku orang lain dipahami sebagai konsep …
A. Actionable empathy
B. Emotional empathy
C. Cognitive empathy
D. Sympathy
E. Stimulus-respon
Jawaban
A. Actionable empathy
Penjelasan
Actionable empathy adalah bentuk empati yang tidak hanya berhenti pada pemahaman atau perasaan terhadap kondisi orang lain, tetapi dilanjutkan dengan tindakan nyata sebagai respons atas perasaan atau kebutuhan tersebut.
Konsep ini menggambarkan kemampuan individu untuk merespons secara aktif dan tepat terhadap emosi atau perilaku orang lain, misalnya dengan memberikan bantuan, dukungan moral, atau solusi yang relevan.
Tidak seperti emotional empathy yang berfokus pada ikut merasakan emosi orang lain, atau cognitive empathy yang menekankan pemahaman terhadap sudut pandang orang lain, actionable empathy menuntut adanya langkah konkret yang mencerminkan kepedulian yang berdampak.
Dalam konteks pendidikan, guru yang memiliki actionable empathy akan lebih peka terhadap kesulitan peserta didik dan secara aktif berusaha menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan emosional serta akademik siswa.
Misalnya, ketika melihat siswa yang tampak murung atau kesulitan memahami pelajaran, guru tidak hanya mengamati, tetapi juga menawarkan bantuan, memberikan pendekatan yang lebih personal, atau menyesuaikan metode pengajaran.
Dengan kata lain, actionable empathy memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam interaksi sosial, karena ia mendorong individu untuk tidak hanya peduli secara pasif, tetapi juga terlibat secara aktif dalam upaya meringankan beban atau meningkatkan kesejahteraan orang lain.***