news  

Keluarga Pengantin Ricuh, Satu Orang Tewas Akibat Musik Pesta

Keluarga Pengantin Ricuh, Satu Orang Tewas Akibat Musik Pesta

Peristiwa Tragis Saat Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Kekacauan

Pesta pernikahan biasanya menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan keharmonisan antara dua keluarga. Namun, di sebuah desa di India, acara tersebut justru berubah menjadi peristiwa tragis yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka. Kejadian ini terjadi di desa Ashokpur, yang menimbulkan banyak perhatian dari masyarakat sekitar.

Awalnya, pesta pernikahan direncanakan sebagai acara yang meriah dan penuh sukacita. Pengantin wanita beserta rombongannya tiba lebih dulu di lokasi acara. Mereka bersuka cita sambil menunggu kedatangan pengantin pria dan iring-iringannya. Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya rombongan pengantin pria tiba dengan musik yang keras dan penuh semangat.

Namun, ketika acara memasuki tahap persiapan upacara pernikahan, masalah mulai muncul. Keluarga pengantin wanita mengajukan protes terhadap musik DJ yang diputar oleh rombongan pengantin pria. Mereka merasa terganggu karena suara musik yang terlalu keras dan tidak sesuai dengan suasana pernikahan.

Sementara itu, keluarga pengantin pria menolak protes tersebut. Mereka mengatakan bahwa musik DJ sudah sering digunakan dalam pesta pernikahan sebelumnya dan tidak ada yang salah dengan cara mereka memainkannya. Perdebatan verbal ini akhirnya memicu pertengkaran fisik antara kedua belah pihak.

Kedua keluarga saling melempar batu bata dan tongkat. Tidak ada yang ingin mengalah atau mengakui kesalahan. Bahkan, mempelai pria turut serta dalam perkelahian tersebut. Situasi semakin memburuk, sehingga para tamu dan tokoh masyarakat ketakutan dan segera melapor kepada polisi.

Polisi tiba di lokasi kejadian dan berhasil mengamankan situasi. Namun, perkelahian telah menyebabkan 12 orang terluka, termasuk mempelai pria, ayahnya, dan paman dari pihak ibu. Salah satu korban, yaitu paman dari pihak mempelai pria, mengalami luka parah dan harus dirujuk ke rumah sakit besar. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan meninggal dalam perjalanan.

Setelah kejadian tersebut, keluarga mempelai pria melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Dua orang dari pihak keluarga pengantin wanita ditangkap atas dugaan terlibat dalam perkelahian. Akibatnya, rencana pernikahan dibatalkan dan seluruh keluarga mempelai pria pulang ke rumah tanpa adanya upacara pernikahan.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya menjaga harmoni dan saling menghargai dalam setiap acara keluarga. Selain itu, juga menunjukkan betapa mudahnya situasi yang awalnya damai bisa berubah menjadi kekerasan jika tidak dikelola dengan baik.