news  

Kekurangan Meja dan Kursi SMAN 1 Bandung Sudah Terpenuhi, Tiba Pukul 02.00 Dini Hari

Kekurangan Meja dan Kursi SMAN 1 Bandung Sudah Terpenuhi, Tiba Pukul 02.00 Dini Hari

Penyediaan Meja dan Kursi untuk Siswa Baru di SMAN 1 Kota Bandung

Pihak sekolah SMAN 1 Kota Bandung telah berhasil memenuhi kebutuhan meja dan kursi bagi siswa baru setelah sebelumnya mengalami keterbatasan. Hal ini menjadi kabar baik bagi seluruh siswa yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Bandung, Tuti Kurniawati, menyampaikan bahwa pengiriman meja dan kursi tambahan dilakukan pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa sejak saat itu, semua siswa baru telah mendapatkan perlengkapan mebeler yang dibutuhkan.

“Semua meja dan kursi sudah siap. Pengiriman terjadi pada jam 2 pagi,” ujarnya melalui pesan singkat. Menurutnya, pengiriman tersebut berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sehingga semua siswa baru dapat merasa nyaman selama proses belajar mengajar berlangsung.

Kekurangan meja dan kursi di SMAN 1 Bandung disebabkan oleh peningkatan jumlah rombongan belajar (rombel) akibat program Penanggulangan Anak Putus Sekolah (PAPS). Sebelumnya, jumlah siswa dalam satu kelas hanya 36 orang, namun kini bertambah menjadi 44 orang. Akibatnya, setiap kelas kekurangan delapan pasang meja dan kursi.

Dampak dari perubahan ini membuat beberapa siswa harus duduk tanpa meja. Hal ini juga sempat diperhatikan oleh anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Zaini Shofari, saat meninjau MPLS di SMAN 1 Bandung.

Zaini Shofari mengungkapkan rasa syukurnya atas pemenuhan kebutuhan meja dan kursi tersebut. Ia mengatakan bahwa saat meninjau MPLS, ia menemukan beberapa siswa dalam satu kelas hanya duduk di kursi tanpa adanya meja. Ia berharap, dinas pendidikan dapat segera memenuhi kebutuhan serupa di sekolah-sekolah lain.

“Setelah peninjauan kemarin di SMAN 1 Bandung, saya langsung berkoordinasi dengan jajaran eksekutif, dan malamnya dikirim kursi maupun meja tambahannya,” kata Zaini Shofari.

Pemenuhan kebutuhan meja dan kursi ini menjadi langkah penting untuk memastikan kenyamanan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, hal ini juga mencerminkan tanggung jawab pemerintah daerah dalam memperhatikan fasilitas pendidikan.

Beberapa langkah strategis seperti penambahan rombel dan peningkatan jumlah siswa perlu diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana. Dengan adanya koordinasi antara pihak sekolah dan dinas pendidikan, diharapkan tidak ada lagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas dasar seperti meja dan kursi.

Selain SMAN 1 Bandung, masih banyak sekolah lain di wilayah Jawa Barat yang mungkin menghadapi masalah serupa. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi berkala dan peningkatan komunikasi antara instansi pendidikan dan pemerintah daerah agar kebutuhan siswa dapat terpenuhi secara merata.

Kehadiran meja dan kursi yang cukup akan membantu meningkatkan kualitas belajar dan kenyamanan siswa. Dengan demikian, seluruh siswa dapat fokus pada proses pembelajaran tanpa terganggu oleh keterbatasan sarana yang ada.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com