news  

Kekuatan Konten Lokal dalam Promosi Wisata Daerah

Kekuatan Konten Lokal dalam Promosi Wisata Daerah

Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Promosi Wisata Digital

Kesadaran masyarakat akan pentingnya promosi digital kini semakin meningkat, sehingga mendorong warga lokal untuk lebih aktif dalam memperkenalkan potensi wisata daerah mereka. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dalam menggelar pelatihan pembuatan konten media sosial bagi masyarakat Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Port Tourism. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi lanjutan dari pendampingan tahap kedua di desa binaan tersebut. Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar warga memiliki kapasitas dalam memproduksi konten menarik dan efektif, sehingga potensi wisata desa bisa dikenal lebih luas secara daring.

“Kami ingin warga memiliki kapasitas dalam memproduksi konten menarik dan efektif, agar potensi wisata desa ini dikenal lebih luas secara daring,” ujar Febrianto Zenny. Ia juga menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal menjadi fokus utama program. Menurutnya, langkah ini adalah bentuk investasi sosial untuk masa depan masyarakat.

Program yang sedang digalakkan oleh Pelindo adalah The New Penglipuran, yang bertujuan untuk menciptakan desa wisata binaan baru sekelas Penglipuran di wilayah tersebut. Dengan demikian, Pelindo berupaya membangun ekosistem wisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.

Sebanyak 30 peserta dari berbagai unsur lokal seperti pelapak, anggota Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan perwakilan Pemerintah Desa Senteluk turut serta dalam pelatihan yang diselenggarakan di Tourism Information Center (TIC) kawasan Pantai Tanjung Bias. Mereka mendapatkan pembekalan langsung dari praktisi sekaligus konsultan digital marketing, Islah Hadi Sholeh, yang membagikan strategi menciptakan konten kreatif, cara memanfaatkan platform digital untuk promosi usaha, hingga pentingnya membangun narasi visual dalam promosi destinasi wisata.

Manager TJSL Pelindo, Bayu Widyafrasta, menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, Pelindo terus mendorong dan memperkuat daya saing ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital. Tujuannya adalah agar potensi lokal di Pantai Tanjung Bias dan Desa Senteluk bisa dikenal lebih luas melalui konten digital yang kreatif dan berdampak.

Harapan besar di balik pelatihan ini adalah lahirnya ekosistem digital lokal yang kuat. Dengan demikian, identitas Pantai Tanjung Bias sebagai salah satu destinasi unggulan Desa Senteluk bisa semakin menonjol, sekaligus membuka ruang promosi lebih besar bagi UMKM dan komunitas wisata di sekitarnya.

Kepala Desa Senteluk, Musni, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi komitmen berkelanjutan Pelindo untuk masyarakat desanya. Ia berharap warganya semakin terampil menggunakan media digital untuk mendukung pariwisata dan usaha lokal. Sementara itu, General Manager Pelabuhan Lembar, Kunto Wibisono, turut hadir memberi semangat kepada peserta agar tidak ragu berinovasi di dunia digital yang kini sangat terbuka.

Sebagai informasi, sejak Desember 2024, Desa Senteluk telah ditetapkan sebagai desa binaan oleh Pelindo untuk mendorong pengembangan wisata pelabuhan berkelanjutan (port tourism) di wilayah NTB. Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan masyarakat lokal dapat lebih mandiri dan berkontribusi dalam meningkatkan potensi wisata daerah secara berkelanjutan.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com