Tolitoli – Tindakan konkret untuk mendukung lingkungan diadakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli pada hari Sabtu, 24 Mei 2025. Acara penanaman ribuan bibit pohon tersebut digelar di desa Malangga, kecamatan Galang dan bertujuan untuk mengurangi risiko bencana banjir di area setempat. Partisipasi aktif dari sejumlah warga lokal serta perwakilan resmi seperti Bupati Tolitoli menjadikan acara tanam pohon ini sebagai titik fokus dalam upaya penghijauan regional.
Bupati Tolitoli diwakili oleh Staf Ahli Bupati untuk Urusan Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Hi. Rustan Rewa, SP., MP., yang turut serta dalam acara tersebut. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini mencerminkan kerjasama efektif antara pemerintahan dan lembaga peradilan guna melindungi sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Acara ini sungguh penting untuk mencegah ancaman banjir berulang di wilayah tersebut. Pihak pemerintahan memberikan dukungan,” jelas Rustan.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Tolitoli berkolaborasi dengan anggota Forkopimda lain untuk ikut membuka acara penanaman pohon yang dilaksanakan di pinggiran Sungai Rawan Longsor dan Banjir. Kegiatan tersebut juga disambut oleh Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolitoli, para kepala dinas terkait, perwakilan lembaga vertikal, representatif Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Desa (BUMN/BUMD), Camat Galang beserta jajaran Forkopimca setempat, tokoh-tokoh masyarakat, ulama, wanita, remaja, dan komunitas pecinta alam.
Gerakan penanaman pohon ini bukan sekadar tanda kesadaran lingkungan, tetapi juga upaya antisipatif melawan degradasi alam. Peserta yang datang turut serta menanami ratusan bibit pohon sekaligus, menggambarkan janji kolektif untuk mempertahankan planet ini dari bahaya banjir dan bencana ekologi lainnya.
“Kita tidak dapat beroperasional secara individu, kerja sama dari setiap pihak merupakan kuncinya,” ungkap Kajari Tolitoli pada pidatonya.
Kesan kebersamaan terlihat menghangati acara yang dimulai dari pagi tadi. Penduduk lokal dengan senang hati mendukung gagasan ini dan mereka berdoa semoga program penanaman pohon tak sekadar berakhir di tempat ini saja, tetapi berkembang jadi suatu gerakan yang bertahan lama. ***