RS Bina Sehat Jember turut merespons kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata rombongan karyawan mereka setelah berlibur ke Gunung Bromo pada siang hari Minggu (14/9).
Pemilik Rumah Sakit Bina Sehat, dokter Faida menyatakan bahwa bus yang mengalami kecelakaan di Bromo bukan merupakan agenda resmi atau program rumah sakit, melainkan kegiatan rekreasi pribadi para karyawan bersama keluarga.
“Maka, memang pihak rumah sakit tidak mengetahui kepergiannya ke Bromo. Mereka baru mengetahui setelah mengalami kecelakaan saat kembali dari Bromo,” kata Faida, dilansir dari Radar Jember, Jawa Pos Group, Selasa (16/9).
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Selain itu, pihak rumah sakit juga tidak menerima informasi, sehingga Faida menyatakan bahwa perjalanan tersebut merupakan kegiatan wisata yang dilakukan oleh karyawan RS Bina Sehat bersama keluarganya.
Meski demikian, pihak RS Bina Sehat bekerja sama dengan berbagai pihak berupaya melakukan evakuasi korban kecelakaan bus wisata di Bromo, baik yang meninggal maupun yang luka-luka.
“Alhamdulillah semua korban yang terluka dan meninggal telah berhasil diangkut. Ini berkat bantuan dari Bupati Probolinggo, Kapolres Probolinggo, serta relawan Jember yang mengirimkan ambulans untuk para korban,” tambahnya.
Sebagai informasi, kecelakaan mematikan terjadi ketika bus IND’S 88 Trans dengan plat nomor P 7221 UG mengalami rem blong saat melaju di jalur turunan yang berkelok di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
“Saat tiba di lokasi kejadian, jalan yang menurun dan berbelok ke kiri menyebabkan kendaraan bus mengalami kerusakan pada rem, sehingga kendaraan terus melaju ke kanan dan menabrak pembatas jalan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, Senin (15/9).
Kendaraan bis kemudian menabrak sepeda motor dengan plat nomor N 2856 OE, yang dikemudikan oleh Abdul Malik, penduduk Lumbang, Probolinggo. Alhasil, sopir dan pengendara motor selamat tanpa mengalami cedera parah.
Hanya saja, sepeda motor yang dikemudikan Abdul Malik mengalami kerusakan parah akibat benturan keras dengan bus pariwisata. Pada saat kejadian, bus IND’S 88 Trans sedang mengangkut 52 penumpang yang merupakan karyawan RS Bina Sehat.
Sayangnya, 8 penumpang dinyatakan meninggal dalam kejadian tersebut. Di antaranya adalah Hendra Pratama, Wardatur Soleha, Aiza Fahrani Agustin, Bela Putri Kayla Nurjati, dan Hesti Purnama Wreda Naya.
Kemudian Afti Wibowo Wati, Nasha Askiya Nayyara, dan Dessy Eka Agustin. Mereka dievakuasi ke RSUD dr. Saleh serta RSUD Tongas. Sementara 44 penumpang lainnya mengalami cedera.
Pada malam Minggu (14/9), tujuh jenazah korban kecelakaan tiba di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Ratusan orang memenuhi rumah sakit yang terletak di Jalan Jayanegara, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember tersebut.
Ratusan orang melakukan salat jenazah di area parkir RSBS. Sementara jenazah yang lain, langsung dibawa ke rumah duka di Madiun.(*)