Berita  

Kampung Sirih Pertamina Patra Niaga RJBB Bangun Sinergi Ekonomi dan Lingkungan Mandiri

Kampung Sirih Pertamina Patra Niaga RJBB Bangun Sinergi Ekonomi dan Lingkungan Mandiri

Desa Sirih, Kelurahan Mekarasai, Kota Tangerang, merupakan pusat kegiatan pendampingan masyarakat yang melibatkan kerja sama antara Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) melalui Soekarno Hatta Fuel Terminal dan Universitas Gajah Mada (UGM serta Dinas Sosial Kota Tangerang.

Program ini dirancang untuk merumuskan langkah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) keripik sirih IBU KOS serta memperkuat bank sampah, sebagai bentuk nyata dalam meningkatkan kemandirian ekonomi sekaligus kesadaran lingkungan masyarakat.

Kegiatan yang diadakan pada Jumat, 15 Agustus 2025, dipimpin oleh Baharuddin, S.Sos.,M.Sc., Ph.D, dosen dari Departemen Pemberdayaan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM, mengutamakan pendekatan partisipatif dan kontekstual dalam pemberdayaan masyarakat.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Dilibatkan Secara Aktif

Warga sekitar perlu terlibat secara langsung dalam tahap perencanaan. Sebab, mereka yang paling memahami kebutuhan dan potensi wilayahnya sendiri. Pendamping hanya berperan sebagai fasilitator agar solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan,” ujar Baharuddin dalam sesi diskusi bersama warga Kampung Sirih.

Pertamina Patra Niaga RJBB melalui Shafthi yang diwakili oleh Chandra Juliantono, Senior Supervisor HSSE menyampaikan, peran strategis sektor bisnis sangat penting dalam mendukung pemberdayaan masyarakat guna menciptakan dampak yang berkelanjutan.

Kami percaya bahwa membangun masyarakat yang mandiri dan peduli lingkungan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Semangat kolektif warga Kampung Sirih sangat kuat dan pantas mendapatkan dukungan,” ujar Chandra.

Manajer Wilayah Komunikasi, Hubungan, dan CSR Pertamina Patra Niaga RJBB, Susanto August Satria menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi semacam ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan serta menjaga keseimbangan lingkungan.

“Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang inklusif serta akan berdampak luas,” katanya.

Semangat masyarakat sangat besar, salah satunya terlihat dari Alex Eko Setiawan, pengusaha UMKM keripik sirih yang sekaligus mengelola bank sampah.

Ia menyampaikan manfaat dari pendampingan ini, seperti peningkatan kemampuan dalam mengelola usaha, akses jaringan kerja sama, serta pendorong inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

Produk keripik sirih yang menjadi ciri khas daerah tersebut diupayakan meningkatkan daya saing dengan peningkatan mutu produk, kemasan yang menarik, serta strategi pemasaran digital yang lebih efisien. Di sisi lain, bank sampah diperkuat sebagai cara pengelolaan limbah rumah tangga yang memberikan nilai ekonomi sekaligus manfaat lingkungan.

Sinergi antar Akademisi

Program ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 1 Tanpa Kemiskinan dan SDG 8 Pekerjaan Layak serta Pertumbuhan Ekonomi.

Melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, sektor bisnis, pemerintah, dan masyarakat, Kampung Sirih diharapkan menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan masyarakat yang berlandaskan potensi lokal serta menjaga keberlanjutan lingkungan yang bisa ditiru di daerah lain.

Pertamina Patra Niaga Regional JBB terus berkomitmen untuk senantiasa menjalin kemitraan dengan masyarakat, menciptakan lingkungan yang kuat, berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang.