news  

Kadis LHK Dairi Jadi Sopir Truk Sampah, Akibat 60 Persen THL Di-PHK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Terpaksa Jadi Sopir Truk Sampah

Di kota Sidikalang, Kabupaten Dairi, sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) setempat, Sahat Sinaga, secara langsung mengemudikan truk sampah untuk mengangkut limbah dari rumah-rumah masyarakat. Tindakan ini dilakukan pada hari Rabu (16/7/2025), menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga pelayanan publik.

Dengan mengenakan kemeja putih dan kacamata hitam, Sahat tampak duduk di bangku pengemudi truk. Di belakangnya, beberapa petugas sedang melakukan pengambilan sampah dari rumah warga. Tindakan ini bukan sekadar tindakan promosi atau pencitraan, melainkan akibat dari kurangnya tenaga kerja yang tersedia.

Sahat menjelaskan bahwa setelah pengumuman seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap pertama dan kedua, sebanyak lebih dari 60 persen tenaga harian lepas (THL) di Dinas LHK harus dirumahkan. Hal ini disebabkan oleh instruksi pemerintah pusat yang melarang adanya pegawai THL.

“Setelah pengumuman tersebut, sebanyak 76 orang THL di Dinas LHK harus dirumahkan. Ini membuat kami kesulitan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” ujar Sahat.

Sebelumnya, Dinas LHK memiliki 122 anggota THL yang bertugas mengumpulkan sampah di tujuh kecamatan. Namun, karena aturan baru, mereka harus pulang. Awalnya, 33 orang diantaranya dirumahkan, kemudian sebanyak 43 orang lagi di tahap berikutnya.

Hingga saat ini, hanya 46 orang yang tersisa di Dinas LHK. Dari jumlah tersebut, sembilan orang bertugas di bagian administrasi, sementara sisanya, yaitu 37 orang, masih aktif dalam pengumpulan sampah di lapangan.

“Saya harus turun langsung mengemudikan truk agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan baik. Selain itu, saya juga ingin memantau lokasi-lokasi yang membutuhkan perhatian khusus,” jelas Sahat.

Pengumpulan sampah sempat menjadi keluhan bagi sebagian masyarakat. Salah satu warga, Yaya Angkat, yang tinggal di Jalan Ahmad Yani, Sidikalang, mengungkapkan bahwa sebelumnya layanan ini terganggu. Namun, saat ini kondisi sudah membaik.

“Sekarang petugas sudah kembali mengambil sampah di rumah saya hingga malam hari. Mereka bekerja cukup lama,” kata Yaya.

Tindakan Sahat Sinaga menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya. Meskipun situasi sulit, ia tetap berkomitmen untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap optimal. Dengan kebijakan pemerintah yang ketat, ia memilih untuk turun langsung dan memberikan contoh nyata tentang tanggung jawab serta kepedulian terhadap masyarakat.