Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memulai konstruksi jalannya pada hari Minggu (25/5), sebuah proyek untuk membangun infrastrukturnya dengan panjang 7,5 kilometer. Proyeksinya ini bertujuan untuk menyatukan antara Kecamatan Puger dan Rambipuji di wilayah Kabupaten Jember.
Proyek bernilai Rp 24 miliar itu juga akan menjangkau persimpangan Kasiyan-Kenconjuk. Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa konstruksi jalannya mencerminkan janji pemerintahan Provinsi Jawa Timur dalam hal sarana infrastruktur dasar.
“Penanda keberlanjutan dari program Pemerintah Provinsi ini, pembangunan jalan seluas 7,5 kilometer tersebut diharapkan akan rampung hingga Oktober 2025. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai tahun 2025,” ungkap Khofifah pada pernyataan resminya, Minggu (25/5).
Khofifah menyebutkan bahwa membangun fasilitas infrastruktur utama seperti jalur akses jadi fokus Pemerintahan Provinsi Jawa Timur guna meningkatkan hubungan antar daerah serta mendorong peluang investasi di area selatan Kabupaten Jember.
Menurut Khofifah, jalur yang baru diluncurkan ini tak hanya berfungsi untuk mengurangi insiden kecelakaan dan pengendaraan lalu lintas, melainkan juga akan memacu percepatan pendistribusian produk dan layanan di kawasan Puger beserta area-area terdekat lainnya.
“Kami terus meningkatkan proses ini agar infrastrukturnya di Kabupaten Jember dapat lebih mendukung koneksi antara barang, jasa, dan penduduk setempat,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga saat ini sedang mengerjakan penerusan pengecoran beton dengan kualitas serupa yaitu kekuatan 4,5 MPa di jalanan Kasiyan – Puger serta Kasiyan – Balung yang mencakup panjang total dua kilometer dan memiliki lebar sembilan meter.
Pembangunan selama 500 meter di jalur Balung – Rambipuji yang berlebaran 11 meter serta penataan ulang jalan senilai 5 kilometer juga dikerjakan oleh PU Bina Marga Jatim. Semua proyek ini direncanakan untuk diselesaikan hingga akhir Oktober 2025.
“Jadi ini adalah tahap evaluasi untuk mengevaluasi potensi keuangan kita, teman-teman semua. Bila ada hal yang dapat ditingkatkan dalam APBD semoga kami masih bisa mempercepat pengadaannya,” jelas Khofifah.
Sebelum direnovasi, jalanan di wilayah Kecamatan Puger, Jember terparah karena adanya lalu lintas kendaraan dengan beban berat, terutama truk yang membawa bahan mentah serta produk dari pabrik.
Akhirnya, orang-orang yang melewati daerah tersebut merasa tidak nyaman dan rentan terhadap kecelakaan. Namun demikian, dengan adanya perubahan ini, wajah jalannya kini lebih aman, nyaman, dan efisien. Semoga tahun anggaran 2026 mendatang, kita bisa menambah sepanjang 10 kilometer lagi,” ungkap Khofifah.
(*)
