PR JATENG– PT KAI Daop 5 Purwokerto mengucapkan permintaan maaf terkait keterlambatan keberangkatan KA Sawunggalih dari Stasiun Kutoarjo pada hari Minggu, 3 Agustus 2025.
Kereta yang tujuannya Pasar Senen, Jakarta seharusnya berangkat pukul 06.30 WIB, namun baru meninggalkan stasiun pada pukul 08.40 WIB, sehingga mengalami keterlambatan hingga 130 menit.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Kepala Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, mengungkapkan, keterlambatan ini disebabkan oleh sistem operasi “N Slag”, di mana rangkaian kereta yang berangkat menunggu kedatangan rangkaian dari perjalanan sebelumnya.
Dalam hal ini, KA Sawunggalih yang berangkat dari Pasar Senen mengalami gangguan akibat adanya antrean kereta di kawasan Cirebon.
“Masih terdapat batas kecepatan di beberapa titik kilometer setelah kejadian di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan kemacetan dan keterlambatan perjalanan kereta api yang menuju Kutoarjo,” kata Krisbiyantoro dalam pernyataan pers, hari Minggu 3 Agustus 2025.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Sebagai bentuk upaya mempercepat, pihak KAI mengambil rangkaian kereta dari Kroya untuk mempercepat proses pengisian air dan pembersihan.
Tindakan ini diambil guna menghemat waktu persiapan di Stasiun Kutoarjo sehingga keberangkatan dapat segera dilakukan.
Di sisi lain, proses pengaturan lokomotif di jalur kereta juga memerlukan waktu khusus.
Namun, KAI menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi hal yang paling utama.
“Kami senantiasa mengutamakan aspek keamanan dalam penggunaan kereta api. Keamanan merupakan hal utama dalam berpergian,” tambah Krisbiyantoro.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keterlambatan tersebut, KAI memberikan penggantian berupa Service Recovery kepada penumpang yang sedang menunggu.
Petugas stasiun segera mendistribusikan makanan dan minuman kepada 165 penumpang Kereta Api Sawunggalih yang terkena dampak.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk mengurangi keterlambatan keberangkatan serta memastikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan atau penumpang.