, SORONG
– Pemerintah Kota Sorong bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat menggelar rapat koordinasi membahas penetapan lokasi pengadaan tanah untuk
Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat berencana membangun pengendali banjir di wilayah Sungai Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Sebagai tahap persiapan, BWS menggelar rapat koordinasi dengan Pemkot Sorong membahas penetapan lokasi atau lahan.
Rapat di Ruang Anggrek, Lantai II Kantor Wali Kota Sorong pada Selasa (1/7/2025) dihadiri Wali Kota Septinus Lobat didampingi Plt. Sekda Rudy R. Laku, serta Kepala BWS Papua Barat Wempi Nauw bersama jajaran.
“Rakor ini merupakan bagian dari tahapan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021, yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian hasil,” kata Wempi Nauw.
Wali Kota Septinus Lobat mengatakan, ada tiga langkah penting yang harus segera ditindaklanjuti terkait proyek ini.
Pertama, menyiapkan surat keputusan (SK) tim yang akan diterbitkan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.
Kedua, penyusunan jadwal sosialisasi kepada masyarakat terdampak di sekitar wilayah Sungai Remu.
Ketiga, pendampingan oleh tim gabungan, termasuk dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna mengawal pelaksanaan di lapangan.
Menurut Lobat, penanganan banjir di wilayah Sungai Klasaman juga perlu atensi karena dalam dua tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan genangan.
“Wilayah Sungai Klasaman ini juga
urgent
. Banjir sudah meluas hingga ke area rumah sakit (RSUD Sele Be Solu) dan bahkan ke wilayah Batalyon. Ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama,” katanya.
Pemerintah Kota Sorong, lanjut Lobat, siap mendukung seluruh proses pengadaan tanah dan pembebasan lahan bagi proyek ini.
Dalam waktu dekat akan menindaklanjuti jadwal teknis dari pihak BWS Papua Barat melalui rapat internal agar pelaksanaan kegiatan pengendalian banjir ini bisa segera dimulai. (
/ismail saleh
)