news  

**Judul yang Direvisi:** *Avanza Dilarang Isi Pertalite, Sopir Travel Ancam Naikkan Tarif*

**Judul yang Direvisi:**  
*Avanza Dilarang Isi Pertalite, Sopir Travel Ancam Naikkan Tarif*


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH –

Kebijakan pemerintah akan membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bagi sejumlah jenis kendaraan, menuai respons dari kalangan pengemudi travel di Mamuju Tengah.

Carles, sopir travel rute Topoyo (Mamuju Tengah) – Belawa (Kabupaten Wajo), mengaku keberatan dengan rencana tersebut.

Ia menyebut larangan bagi mobil jenis Avanza kendaraan yang ia gunakan, akan berdampak langsung pada penghasilannya.

“Saya baru dengar infonya, tapi kalau benar, tentu saya tidak setuju. Karena harga Pertalite dan Pertamax sangat jauh berbeda,” ujar Carles saat ditemui di perwakilan travelnya di Jalan Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Senin (30/6/2025).

Menurut Carles, biaya operasional akan meningkat tajam jika harus menggunakan Pertamax. Hal ini akan memaksanya menyesuaikan tarif kepada penumpang.

“Tarif saya sekarang Rp250 ribu. Kalau pakai Pertamax, ya pasti akan naik juga,” katanya.

“Dan ini pasti berimbas ke calon penumpang kami. Kalau tarifnya dua kali lipat, siapa yang mau naik?”

Meski belum resmi diberlakukan, ia berharap regulasi itu bisa ditinjau kembali agar tidak memberatkan pelaku usaha transportasi kecil seperti dirinya.

Hal senada diungkapkan Yoga, pengemudi travel rute Topoyo–Mamuju. Ia juga menggunakan mobil jenis Avanza untuk melayani penumpang harian.

“Belum dapat kabarnya secara resmi, tapi saya sangat berharap tidak diberlakukan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Dusun Benteng, Desa Tobadak.

Menurut Yoga, sopir-sopir travel yang menggunakan Avanza akan sangat terdampak jika kebijakan pelarangan mengisi Pertalite itu benar-benar diterapkan.

“Kasihan kalau sampai benar diberlakukan. Supir-supir seperti kami ini penghasilannya pas-pasan,” tambahnya.

Untuk diketahui, tarif travel Topoyo–Mamuju milik Yoga saat ini berkisar Rp50 ribu hingga Rp120 ribu tergantung jarak, dengan rute Topoyo–Tarailu Rp50 ribu, Topoyo–Mamuju Rp100 ribu, dan Topoyo–Tappalang Rp120 ribu.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah tengah bersiap memberlakukan kebijakan pembatasan BBM jenis Pertalite di seluruh SPBU Pertamina.

Hal ini merujuk pada revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, yang menyebutkan setidaknya ada 50 jenis kendaraan yang tidak lagi diizinkan mengisi Pertalite, termasuk mobil Avanza.

Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam mengarahkan subsidi energi agar lebih tepat sasaran serta mendukung efisiensi anggaran negara.

Namun, implementasinya masih menunggu finalisasi regulasi dan sosialisasi lebih lanjut.

(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah