JAKARTA,
– Spokesperson untuk Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengakui bahwa Ketua Majelis Pertimbangan dari DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuzy, telah bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta itu sebelumnya.
Sahrin merespons dengan pernyatan tersebut setelah Rommy, atau lebih dikenal sebagai Romahurmuzy, mengklaim telah mencoba meyakinkan Anies untuk maju sebagai ketua umum PPP.
Sahrin mengatakan bahwa pada saat pertemuan itu, mereka tidak membicarakan politik dengan detail.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
“Menurutnya, pertemuan antara Mas Anies dan Mas Rommy memang benar terjadi, dan berbagai konteks dapat menjelaskan pertemuan tersebut, bukan hanya seputar politik,” katanya kepada
Kompas.com
, Selasa (27/5/2025).
Dia menyebutkan bahwa Anies dan Rommy sudah menjadi teman dekat sejak masa SMA mereka. Selain itu, hubungan yang harmonis antar kedua keluarga ini pun telah berlangsung cukup lama.
“Sebenarnya Mas Anies dan Gus Rommy sudah lama menjadi teman sejak sekolah menengah atas, demikian juga dengan para orangtua mereka yang telah berbaur erat selama di Yogyakarta,” jelasnya.
“Oleh sebab itu mungkin saja pertemuan tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh atmosfer atau kesempatan politik,” ujar Sahrin.
Menurutnya saat ini Anies sedang berfokus pada aktivitas sosial lewat platform bernama Aksi Bersama. Salah satu tindakan yang sudah diambil ialah penguncian resmi dari jembatan komunitas yang disebut sebagai Titian Persatuan.
“Saat ini Pak Anies lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan sosial semacam itu,” jelasnya.
Sahrin pun merasa bahwa Rommy telah mempunyai calon favoritnya sendiri untuk acara kongres PPP itu.
Meskipun demikian, dia menekankan bahwa tidak pernah ada permintaan khusus dari Rommy agar Anies menjadi Ketua Umum PPP.
“Kembali lagi, jika kita melihat pernyataan Gus Rommy mengenai Kongres PPP, nampak ada berbagai nama yang disebutkan dan kelihatan bahwa Gus Rommy telah memiliki calon favorit, sama halnya dengan dugaan masyarakat,” jelasnya.
” tidak spesifik (Rommy mengajukan Anies sebagai Ketua Umum PPP),” tandasnya.
Sebelumnya dilaporkan, Rommy menyatakan telah mencoba meyakinkan Anies untuk menjadi pemimpin partai dengan lambang Kubah tersebut.
“Mas Anies Baswedan juga sempat saya ajak agar mau bergabung dan menjadi pemimpin di partai PPP pada akhir Desember 2024 yang lalu,” ungkap Rommy melalui pernyataannya secara tertulis, Senin (26/5/2025).
Di luar Anies, ada beberapa tokoh lain yang dianggap berpotensi memimpin PPP, antara lain Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, bahkan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.
Dia menyatakan harapannya bahwa PPP akan mencapai ambang batas parlemen dan berhasil duduk di DPR lagi pada tahun 2024.
Usahaku semaksimal mungkin adalah untuk membawa partai ini kembali ke Senayan.
Effort
Untuk mencapainya sangatlah sulit, karena tidak pernah ada satupun partai yang tersingkirkan dari Senayan bisa kembali setelah tahun 1998 menurut Rommy.
“Karenanya dibutuhkan
extraordinary
power
dan
extraordinary
leader
Untuk menjadi pemimpin PPP, maka saya mencoba meyakinkan sejumlah besar figur publik yang menurut penilaian saya memiliki kapabilitas, termasuk mereka dengan otoritas yang sudah terbentuk.” begitu katanya.
