.CO.ID – JAKARTA.Kementerian Perdagangan berharap Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mampu mencatatkan penjualan sebesar US$ 10 juta, setara dengan sekitar Rp 162,71 miliar (kurs Rp 16.271 per US$).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi mengatakan, JMFW adalah pameran fashion yang menjadi wadah untuk menghubungkan pelaku industri, pemerintah, asosiasi, komunitas, pembeli, serta sponsor, guna memperkuat lingkungan industri fesyen dalam negeri.
Ajang ini pertama kali diadakan pada tahun 2021 dan dari tahun 2022 hingga 2024 diselenggarakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Farjini mengatakan, tahun lalu JMFW mencatatkan penjualan sebesar 20,4 juta dolar AS, melebihi target awal sebesar 3 juta dolar AS.
“Kami menargetkan pendapatan sebesar US$ 10 juta tahun ini, tetapi harapan kami adalah capaian bisa melebihi tahun sebelumnya,” kata Fajarini saat acara Peluncuran JMFW 2026 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
JMFW 2026 mengusung tema Essential Lab yang digambarkan sebagai ruang eksperimen kreativitas dan inovasi.
Acara utama akan diadakan pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo, Jakarta, yang meliputi berbagai kegiatan seperti seminar, kolaborasi merek, bimbingan presentasi, pameran busana, pameran dagang, diskusi, dan pertemuan bisnis.
Sebagai bagian dari kegiatan promosi, JMFW juga akan hadir dalam rangkaian acara road to event di Trade Expo Indonesia.
“Kami berharap adanya dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak terkait serta para sponsor agar JMFW 2026 tidak hanya menjadi ajang mode, tetapi juga mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar,” ujar Fajarini.