–
Sebagian orang memiliki kapabilitas istimewa dalam mengapresiasi kesenangan hidup termudah, melalui keterlibatan total mereka di saat-saat yang sempurna.
Berdasarkan ilmu psikologi, pandangan itu tidak hanya merupakan aspek karakter bawaan semacam genetika yang dimiliki setiap orang sejak kelahirannya. Sebaliknya, ini adalah serangkaian kebiasaan dan perilaku yang bisa diteraplikan oleh semua orang tanpa memandang latar belakang.
Menurut informasi dari situs Baselinemag, berikut adalah 5 karakteristik orang-orang yang ahli dalam menikmati setiap momen dengan sepenuh hati sampai mereka merasakannya sebagai sesuatu yang sangat memukau.
-
Memiliki kesadaran penuh
Apabila ada satu keterampilan yang dimiliki oleh para individu yang menikmati setiap saat, itu adalah ketelitian perhatian mereka. Mereka memiliki kecakapan untuk benar-benar berada di situasi tersebut dan terlibat dengan totalitas, tidak tersita oleh gangguan ataupun biarkan pemikiran mereka melantur kemana-mana.
Mereka tak menyia-nyiakan energi untuk merenungi masa lalu ataupun khawatir tentang masa datang. Justru, mereka berpusat pada kondisi terkini. Mereka mencermati suasana di sekeliling, mengagumi pesona alam semesta, serta mengeksplor tiap momen dengan penuh kesadaran.
Kesadatan total membolehkannya terjun begitu jauh ke dalam setiap detik, meraih segala sesuatu dengan ketenangan yang seimbang, entah itu hal positif atau negatif.
Gaya hidup yang fokus ini membolehkan mereka merasakan kesenangan dalam hal-hal termudah, mengubah tiap detik menjadi suatu peristiwa bernilai.
-
Tidak selalu memiliki pandangan yang optimis
Sebagai gantinya dari memaksa untuk tetap optimis atau menutupi perasaannya, mereka mengaku tentang emosinya. Mereka memperbolehkan diri merasakan kekecewaan saat ada masalah, ataupun rasa cemas sewaktu dihadapkan dengan ketidaktentuan.
Mereka mampu agar emosi tak mengambil alih diri mereka. Mereka bisa mencicipinya, menanganinya, lalu melepasnya. Kesetiaan pada perasaan ini membantu mereka menjalani hari demi hari tanpa dibebani masalah hati yang tertimbun.
-
Selalu bersyukur
Perasaan bersyukur tak melulu berarti mengucap terima kasih. Ini justru menjadi gaya hidup untuk mereka yang paham bagaimana menikmati setiap saat. Mereka memahami betapa pentingnya hal-hal dalam pengalamannya serta orang-orang di lingkungannya dan menerima semuanya dengan lapang dada.
Studi menyatakan bahwa perasaan bersyukur bisa memperbaiki kualitas hidup, memperkuat ikatan sosial, serta mendongkrak kondisi tubuh secara fisik. Oleh karena itu, beberapa individu tersebut menjalankan rutinitas mencatat anugerah-anugerah yang diterima, entah halangan kecil atau besar.
Mereka merasa gembira karena hal-hal sederhana, contohnya masakan lezat, ranjang nyaman, ataupun obrolan yang mengena dihati. Dengan memiliki pandangan rindu akan berkat, mereka dapat mencicipi kecerian dari tiap-tiap momen serta sungguh-sungguh menjalani hari ini.
-
Sederhana dalam menjalin koneksi dengan orang lain
Seseorang yang mengerti bagaimana menyimak setiap saat, akan menjaga pentingnya interaksi sosial. Mereka inilah individu-individu yang selalu fokus pada apa yang didengarnya, berpartisipasi secara utuh dalam dialog tersebut, serta mencerminkan ketertarikan sejati pada sesama manusia.
Mereka sadar bahwa tiap percakapan membuka peluang untuk belajar, berkembang, serta menggagas ikatan bernilai. Mereka tak sekadar mempersiapkan diri menyampaikan pendapat sendiri; justru sebaliknya, mereka datang dengan fokus total pada individu di hadapan mereka. Keterampilan ini lebih dari sekedar kemampuan bersosialisasi cepat atau beradaptasi dalam lingkungan baru. Yang terpenting ialah kekuatan relasi yang berhasil mereka ciptakan.
Dengan terlibat secara total dalam berinteraksi dengan mereka, mereka menciptakan ikatan yang jauh lebih erat serta lebih membahagiakan yang menghadirkan nilai tambah bagi hidup mereka sendiri dan juga untuk lingkungan sosialnya.
-
Dapat menerima sebuah perubahan
Perubahan tak bisa dicegah, hal itu sudah jelas bagi kita semuanya, namun masih ada orang yang enggan menerimanya. Akan tetapi, mereka yang betul-betulan merasakan keseruan dalam saat-saat tersebut memandang pergeseran zaman dengan sudut pandang lain.
Mereka melihat hal itu sebagai elemen penting dalam hidup, yang memberikan peluang untuk bertumbuh dan meraih pengalaman baru. Sebaliknya dari penolakan, mereka malah menyongsong gelombang naik turunnya kehidupan dengan penuh ikutan.
Mereka menyesuaikan diri, mereka belajar, mereka berkembang, dan menyadari bahwa tiap detik sangatlah singkat sehingga menjadikannya istimewa.
Artinya, kebolehan mereka dalam menghadapi pergantian membuat mereka dapat merasakan tiap detik secara maksimal, di mana mereka sadar bahwa saat-saat tersebut istimewa dan hanya bersifat sebentar.