news  

Jenis Barang yang Tidak Perlu Dibawa Saat Travelling

Jenis Barang yang Tidak Perlu Dibawa Saat Travelling

, Jakarta– Menyusun barang-barang merupakan salah satu persiapan yang penting dilakukan sebelumbepergian. Meskipun sudah menyiapkan daftar barang yang akan dibawa, tetap saja menambahkan beberapa benda tambahan dengan alasan untuk berjaga-jaga. Akhirnya tanpa disadari koper tidak tertutup rapat dan melebihi batas berat bagasi maskapai.

Lisa dan Matt yang merupakan penggemar perjalanan sering membagikan saran-saran perjalanan melalui TikTok. Mereka memberi tahu pengguna lainnya untuk tidak membawabarangterlalu banyak saat berpergian. “Setelah berkunjung ke lebih dari 90 negara, saya dapat dengan pasti menyatakan ada 10 benda yang tidak pernah Anda butuhkan dalam tas,” tulisnya di akun @readyjetraom, dilansir dariExpress UK

Tidak mudah memilih perlengkapan yang dibutuhkan saat bepergian. Terkadang seseorang merasa perlu membawa suatu barang dan merasa tidak percaya diri jika tidak membawanya. Seperti yang diakui Matt, ia juga belajar untuk menentukan apa saja yang harus dimasukkan ke dalam koper, terlepas dari tujuan perjalanannya.

Jenis barang yang tidak perlu dibawa adalah barang-barang yang tidak diperlukan selama perjalanan atau aktivitas tertentu.

Menurut Lisa, ada beberapa benda yang bisa ditinggalkan di rumah tanpa merasa khawatir. Pertama adalah sepatu. Banyak orang membawa banyak pasang alas kaki. Padahal, tidak semua dari mereka digunakan. Ia memperkirakan para wisatawan tidak akan memerlukan lebih dari tiga pasang. “Satu untuk berjalan-jalan, satu untuk pantai atau kolam renang, dan satu untuk tampil menarik. Selesai,” katanya.

Barang lainnya adalah handuk pantai. Lisa menyebutkan bahwa handuk pantai membutuhkan ruang yang cukup besar di dalam koper. Selain itu, handuk pantai bisa diperoleh di toko lokal atau bahkan sudah disediakan oleh pengelola wisata pantai, resor, atau hotel.

Alat pengering rambut dan perlengkapan mandi umumnya tersedia di hotel. Oleh karena itu, lebih baik tidak membawanya untuk menghemat ruang di dalam koper. Demikian pula dengan perhiasan bernilai tinggi. “Biarkan barang-barang berharga di rumah. Saya bepergian hanya dengan sepasang anting dan gelang murah. Tanpa rasa stres,” katanya.

Mengemas pakaian, gadget

Lisa juga memberikan saran kepada para penggemar mode. Misalnya, membawa lebih dari satu tas tangan. Ia menyarankan bahwa membawa satu tas selempang atau tas anti-pencurian yang bagus sudah cukup. Selain itu, tidak perlu selalu berpakaian sesuai dengan aksesori. Menurutnya, tidak perlu tampilan baru setiap hari.

“Pilih palet warna yang sederhana. Kombinasikan dengan baik. Tidak ada yang akan menilai, dan bahkan jika mereka menilai, Anda tidak akan melihatnya lagi,” tulisnya.

Menurut Lisa, lebih baik tidak membawa banyak uang tunai saat bepergian. Karena para wisatawan dapat menggunakan mesin ATM ketika tiba. Harganya lebih baik, lebih aman, dan lebih praktis,” pikirnya.

Terakhir ia juga menyarankan agar tidak membawa terlalu banyak perangkat elektronik dan kabel pengisi daya. Sebaliknya, para wisatawan mungkin lebih baik membawa satu adaptor yang bisa digunakan untuk berbagai perangkat, seperti ponsel, tablet, dan mungkin Kindle.

Tanggapan pengguna TIkTok

Beberapa saran tersebut mendapat perdebatan dari pengguna lain. Misalnya, disarankan untuk membawa kartu ATM atau kartu kredit guna melakukan pembayaran atau mengambil uang tunai. “Banyak negara memotong sejumlah besar dana dari rekening bank Anda ketika Anda mencoba menarik uang menggunakan kartu asing,” tulis pengguna tersebut,

Pengguna lainnya juga menyampaikan pendapat yang sama. Ia menyarankan untuk membawa uang tunai sebanyak mungkin. “Tapi jangan simpan seluruhnya di satu kantong, tentu saja,” tulisnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Opinium dan Be Clever With Your Cash menunjukkan bahwa bepergian ke luar negeri tanpa membawa uang tunai ternyata lebih mahal bagi sebagian pengunjung. Penelitian ini melibatkan 2.000 orang di Inggris yang pernah melakukan perjalanan ke luar negeri, dengan fokus pada tindakan warga Inggris saat mereka memerlukan uang tunai selama liburan.

Sebanyak 39 persen peserta survei mengalami kondisi yang tidak terduga di manauang tunaidibutuhkan ketika mereka berada di luar negeri. Beberapa pengeluaran yang paling umum meliputi uang tip, biaya taksi, serta belanja di toko lokal atau independen.