news  

Jemaah Haji NTT Terjebak 4 Hari di Surabaya Karena Bandara Tutup

Jemaah Haji NTT Terjebak 4 Hari di Surabaya Karena Bandara Tutup

Jemaah Haji Kabupaten Manggarai Akhirnya Bisa Pulang Setelah Tertahan Empat Hari di Surabaya

Sebanyak 26 jemaah haji bersama petugas dari Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah empat hari tertahan di Surabaya. Mereka mengalami keterlambatan kepulangan karena dampak dari letusan Gunung Lewotobi yang memengaruhi jalur penerbangan.

Kloter 75 yang terdiri dari para jemaah ini telah tiba di Bandara Juanda, Surabaya, pada Senin (7/7/2025). Rencananya, mereka akan diberangkatkan dari Surabaya pada Jumat (11/7/2025) siang hari. Penerbangan dimulai dengan tujuan Labuan Bajo, NTT, namun harus melalui transit di Denpasar terlebih dahulu.

Pengumuman Pembatalan Penerbangan

Melalui pernyataan resmi, Ketua Kloter 75, Abdul Murtalib Nurdin, menjelaskan bahwa pada Senin (7/7/2025), rombongan sedang berada di ruang tunggu Bandara Juanda menunggu penerbangan ke NTT. Namun, mereka mendapatkan pengumuman bahwa penerbangan mereka dibatalkan.

Pada saat itu, jemaah sedang bersiap untuk naik pesawat Super Airjet dengan tujuan langsung ke Bandara Komodo, Labuan Bajo. Akan tetapi, pihak maskapai memberitahu bahwa Bandara Komodo ditutup sementara karena kondisi alam yang tidak memungkinkan. Penutupan bandara tersebut disebabkan oleh abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meletus pada hari yang sama.

Dampak Letusan Gunung Lewotobi

Akibat dari letusan tersebut, Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sementara selama tanggal 7-8 Juli 2025. Abdul Murtalib menyampaikan bahwa uang tiket yang dibatalkan akan dikembalikan 100% oleh maskapai. Namun, hingga saat ini, proses pencairan uang tiket masih dalam proses.

Meski begitu, rombongan jemaah mengambil langkah mandiri untuk membayar biaya pulang sendiri. Meskipun demikian, Abdul Murtalib merasa bersyukur karena rombongannya masih diberi kesempatan untuk menginap di Asrama Haji secara gratis.

Penginapan dan Kesabaran dalam Ujian

Menurut Abdul Murtalib, sejak tiba di Surabaya pada tanggal 4 Juli kemarin, rombongan menginap di hotel. Namun, jika ingin menginap lagi, mereka harus membayar sendiri. Alhamdulillah, pihak asrama haji memberikan bantuan penginapan secara gratis.

Ia percaya bahwa ujian yang dihadapi oleh rombongan memiliki hikmah tersendiri. Ia juga menyadari bahwa rombongan lain sudah lebih dulu bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga. Meskipun begitu, ia mengajak seluruh rombongan untuk menjalani situasi ini dengan ikhlas dan harapan agar bisa menambah kemabruran dalam ibadah haji.

Jadwal Penerbangan Terbaru

Abdul Murtalib menyampaikan bahwa sejatinya rombongan ingin segera pulang begitu Bandara Komodo dibuka. Namun, sayangnya, rombongan kehabisan tiket.

Jemaah haji Kabupaten Manggarai dijadwalkan terbang pada pukul 13.15 WIB pada Jumat siang ini dengan pesawat Lion Air menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Setelah itu, mereka akan melanjutkan perjalanan dengan pesawat Batik Air pada pukul 15.30 WITA menuju Bandara Komodo Labuan Bajo.

Leave a Reply

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com