KABAR BANTEN –
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memiliki niat untuk merenovasi beberapa area di kantor sekretariat daerah atau Setda Pemerintah Kabupaten Serang.
Alasannya adalah karena sejumlah ruangan dianggap tidak memenuhi standar untuk dipakai, termasuk tiga kamar yang ditujukan bagi staf ahli.
Rencana itu timbul setelah Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan waktunya Najib Hamas menjalani kunjungan ruangan pada hari pertama mereka bekerja, yaitu Rabu, 28 Mei 2025.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah membuka kegiatan pada hari kerja pertama dengan menghadiri acara peresmian rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Banten, yakni RSUD Labuan, yang berlokasi di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni.
Wakil Bupati Serang Najib Hamas pun langsung berada di kantornya dan menggunakan ruangan miliknya pada hari pertamanya bekerja.
Pada sekitar jam 2:30 sore waktu Indonesia Bagian Barat, Bupati dan Wakil Bupati Serang mengadakan pertemuan di pendopo bupati.
Ikuti kehadiran Pj Sekda Rudy Suhartanto, Asda 3 Ida Nuraida, Kabag Hukum Lalu Farhan Nugraha, serta Kabag Umum Raden Galih Indrya Natasasmita.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan tiba-tiba di kamar Staf Ahli Bupati serta seluruh area bagian Sekretariat Daerah (Setda), termasuk ruang untuk Wakil Bupati Serang.
Sebelum melakukan inspeksi mendadak di Setda, Ratu Rachmatuzakiyah memulai dengan pengecekan tempat kerjanya di Pendopo Bupati Serang.
Kemarin adalah hari pertama saya bekerja sejak tadi pagi saya menerima undangan dari Gubernur Banten untuk meresmikan rumah sakit RSUD Labuan, jadi kita langsung menuju sana. Setelah itu pada sore harinya kami datangi Pendopo Kabupaten Serang guna meninjau beberapa ruangan seperti kantor para staf ahli, ASDA satu sampai tiga, tempat duduk Pak Wakil hingga Pak Sekda serta seluruh bagian dalam Sekretariat Daerah Kabupaten Serang,” ungkapnya seusai melakukan tur keliling.
Menurut temuan pengamatannya, terdapat beberapa ruangan seperti kamar para penasehat bupati yang dinilai tidak sesuai standar untuk digunakan sebagai area kerja.
Maka dari itu, dia mengusulkan agar dikembangkan dan dirawat sehingga menjadi semakin superior.
“Saya jelaskan tadi bahwa mengingat saya tidak berencana menggunakan budget untuk menyewa rumah dinas, bagian dari anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk perbaikan ruang para ahli staf yang menampung 3 orang. Perbaikan ini sangat penting. Sedangkan untuk area lainnya, saya rasa kondisinya masih layak dan mudah-mudahan di masa mendatang bisa menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
