– Guru-guru Indonesia, mari kita perhatikan jawaban dari pertanyaan berikut ini.
Guru memainkan peran penting dalam pendidikan nilai. Mereka berfungsi sebagai pembimbing, contoh teladan, dan pemberi fasilitas bagi siswanya.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Mereka tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang penting dalam membangun kepribadian siswa.
Di tengah dunia yang semakin rumit dan penuh tantangan, guru berperan sebagai pelaku utama dalam membentuk individu yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki integritas serta rasa empati.
Saudara/i guru peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025, kita akan mengikuti materi tentang Peran Guru dalam Pendidikan Nilai.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Bahan ajar ini terdapat dalam modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 2: Makna, Urgensi, dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.
PPG merupakan program pendidikan lanjutan yang ditujukan bagi calon guru maupun guru yang sudah mengajar, dengan tujuan memperoleh Sertifikat Pendidik.
Saat ini, program PPG masih berlangsung dan para guru peserta sedang melakukan pembelajaran mandiri melalui platform Ruang GTK.
Setelah menyelesaikan pembelajaran mengenai Peran Guru dalam Pendidikan Nilai, bapak/ibu guru akan melakukan latihan pemahaman dan menulis cerita reflektif.
Jika Bapak atau Ibu guru mengalami kesulitan, kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Peran Guru dalam Pendidikan Nilai di bawah ini dapat digunakan sebagai panduan.
Tugas Pemahaman – Cerita Reflektif Materi Peran Guru dalam Pendidikan Nilai Modul FPPN Topik 2
Soal Latihan Pemahaman
Soal 1. Teknologi dan platform media sosial sering kali memberikan pengaruh buruk terhadap sikap siswa. Bagaimana seorang pendidik bisa memanfaatkan alat teknologi untuk tetap membentuk karakter yang baik?
Jawabannya:
Para guru bisa:
-Memanfaatkan jejaring sosial dan jaringan internet untuk membagikan materi pembelajaran serta nilai-nilai yang baik.
-Melarang seluruh penggunaan media sosial oleh para siswa.
-Mengizinkan siswa menggunakan teknologi secara bebas tanpa pengawasan.
-Mengurangi penggunaan alat teknologi dalam proses belajar mengajar agar tidak mengganggu perhatian siswa.
-Mengandalkan teknologi hanya sebagai alat untuk memberikan tugas tanpa adanya komunikasi dengan siswa.
Jawabannya: Memanfaatkan jejaring sosial dan dunia maya untuk menyebarkan materi edukasi serta prinsip-prinsip baik.
Cerita Reflektif
Soal 1. Siapa yang bertanggung jawab atas pendidikan nilai di sekolah? Apakah Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti? Atau Guru Pendidikan Pancasila? Atau semua guru, terlepas dari mata pelajaran yang diajarkan?
Soal 2. Apa peran yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam pendidikan nilai? 3. Strategi apa yang akan Bapak/Ibu terapkan sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan hasil pembelajaran dari materi ini?
Kunci Jawabannya:
1. Menurut saya, semua guru memiliki tanggung jawab dalam pendidikan nilai. Pendidikan nilai bukan hanya menjadi tugas Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti atau Guru Pendidikan Pancasila, tetapi harus diintegrasikan dalam setiap pelajaran serta interaksi sehari-hari di sekolah.
2. Sebagai seorang guru kelas, peran saya sangat penting, terutama sebagai contoh yang baik. Siswa SD cenderung meniru, sehingga saya perlu konsisten dalam menunjukkan sikap jujur, disiplin, dan empati.
Saya juga akan berperan sebagai fasilitator yang memandu mereka dalam menghadapi perselisihan, bukan hanya memberikan hukuman.
3. Sebagai bentuk komitmen, saya akan menerapkan metode pembiasaan dan menjadi contoh yang baik. Saya akan menciptakan kebiasaan di kelas yang memperkuat nilai-nilai, seperti membiasakan diri antri, mengucapkan kata “tolong” dan “terima kasih”, atau membersihkan ruangan bersama-sama.
Saya juga akan bekerja sama dengan orang tua agar nilai-nilai ini terus berlanjut di rumah.
Kunci Jawaban Alternatif:
1. Menurut saya, tanggung jawab dalam pendidikan nilai di sekolah tidak hanya menjadi beban guru Pendidikan Agama atau Pendidikan Pancasila, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh guru, terlepas dari mata pelajaran yang mereka ajarkan.
Materi seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan empati bisa diajarkan melalui setiap interaksi dan proses pembelajaran, termasuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, maupun olahraga.
2. Sebagai guru Sekolah Menengah Pertama, saya memainkan peran yang sangat penting sebagai contoh teladan, fasilitator nilai, serta pembimbing dalam pengembangan karakter.
Saya perlu menyajikan proses belajar yang tidak hanya menekankan pemahaman, tetapi juga menggambarkan aspek etika dan sosial.
Saya yakin bahwa nilai tidak hanya bisa diajarkan, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dalam kelas.
3. Sebagai wujud komitmen, saya akan menerapkan strategi menjadi teladan secara konsisten, membiasakan nilai-nilai positif, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter.
Saya juga akan menerapkan metode refleksi dan diskusi nilai guna memacu peserta didik berpikir kritis serta menginternalisasi nilai secara sadar.
Bersamaan dengan kerja sama antara guru dan dukungan dari pihak sekolah, pendidikan nilai dapat berlangsung secara efisien dan memberikan dampak nyata terhadap perkembangan kepribadian siswa.
Kunci Jawaban Alternatif:
1. Pendidikan nilai menjadi tanggung jawab seluruh guru, bukan hanya khusus untuk guru Pendidikan Agama, Budi Pekerti, atau Pendidikan Pancasila.
Setiap pelajaran memiliki kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai, misalnya disiplin dalam pelajaran matematika atau kerja sama dalam olahraga.
Keterlibatan seluruh guru memastikan nilai yang terpadu secara menyeluruh dalam kehidupan sekolah.
2. Saya bertindak sebagai pemandu dan contoh teladan. Saya akan menunjukkan sikap adil, empati, dan disiplin dalam proses pembelajaran, serta memasukkan nilai-nilai seperti toleransi dan tanggung jawab dalam diskusi kelas.
Saya juga akan membimbing siswa dalam menghubungkan materi pelajaran dengan nilai Pancasila melalui proyek yang bersifat kontekstual.
3. Saya akan menerapkan pendekatan kognitif melalui diskusi mengenai dilema etis untuk meningkatkan kemampuan berpikir moral siswa. Kebiasaan, seperti kegiatan salam dan refleksi harian, akan membantu menumbuhkan disiplin serta rasa apresiasi.
Saya juga akan menggunakan simulasi peran agar bisa lebih memahami nilai seperti empati. Untuk mendukung hal tersebut, saya akan bekerja sama dengan orang tua siswa melalui kegiatan workshop dan memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler untuk memperkuat kepribadian siswa.
Bisa juga dijawab dengan cara berikut:
1. Semua guru, terlepas dari mata pelajaran yang diajarkan, memiliki tanggung jawab dalam pendidikan nilai di sekolah.
2. Tugas yang bisa dilakukan guru dalam pendidikan nilai adalah membiasakan perilaku positif selama proses belajar mengajar sehingga menjadi contoh teladan bagi peserta didik.
3. Selalu berupaya menjadi seseorang yang baik setiap hari agar dapat menjadi teladan bagi siswa-siswa saya.
Itulah pembahasan kita pada kesempatan ini. Mudah-mudahan bermanfaat.***
Jawaban di bagian atas bersifat tidak pasti.
Jawaban tersebut bersifat fleksibel sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut.