–
Kondisi polusi udara di Jakarta telah memburuk lagi hingga masuk menjadi salah satu dari sepuluh kota yang paling tercemar di planet ini. Menurut data dari platform pengawasan lingkungan AQ Air pada hari Minggu jam 08:18 waktu Indonesia Bagian Barat tanggal 18 Mei 2025, Jakarta menduduki peringkat delapan untuk wilayah perkotaan dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di seluruh dunia.
Data IQAir menunjukkan indeks AQI Jakarta berada di angka 120, yang termasuk dalam kategori tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif.
Konsentrasi partikel berukuran kurang dari 2,5 Mikrometer (PM2,5) di pusat pemerintahan telah melampaui angka 40,2 mikrogram setiap meter kubik, melebihi batas keamanan yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kelompok “tidak sehat untuk orang rentan” berarti eksposur terhadap polusi udara di tingkat tersebut bisa menyebabkan dampak negatif pada anak-anak, lanjut usia, serta individu dengan kondisi pernafasan.
Selain itu, kualitas udara yang buruk juga berdampak pada hewan dan tumbuhan, serta dapat mengganggu nilai estetika lingkungan.
Pemerintah dan otoritas kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi dan sore hari saat polusi meningkat.
Penggunaan masker dan pengurangan aktivitas fisik berat di luar rumah juga sangat dianjurkan.
Berikut ini adalah peringkat 10 kota di Indonesia yang memiliki kualitas udara paling buruk pada minggu tersebut (18/5/2025) berdasarkan data dari IQAir:
- Kota Bandung, Jawa Barat
- Ciputat, Jawa Barat
- Kota Depok, Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Tangerang Selatan, Banten
- Teluknaga, Jawa Barat
- Kota Tangerang, Banten
- Kota Pekanbaru, Riau
- Kota Semarang, Jawa Tengah
- Kota Bekasi, Jawa Barat
(*)