news  

Jaguar Ragunan Tampak Lemas, Manajemen Beri Penjelasan

Jaguar Ragunan Tampak Lemas, Manajemen Beri Penjelasan

.CO.ID, JAKARTA — Sebuah unggahan dari akun Tiktok @billa1717 menampilkan seekor hewan jaguar (Panthera onca) di Taman Margasatwa Ragunan yang tampak lemah. Video selama 32 detik tersebut kemudian menjadi topik pembicaraan netizen.

Di dalam video tersebut, kondisi harimau yang berada di kandang pameran terlihat kurus. Selain itu, hewan tersebut juga tampak goyah saat sedang berjalan.

Ko kasian si (emotikon) Kurus banget (emotikon) Kaya sempoyongan gitu(emoji), tulis keterangan pada video tersebut, dikutip, Rabu (23/7/2025).

Video tersebut juga memicu berbagai respons dari netizen terkait kondisi hewan tersebut. Sampai saat ini, terdapat lebih dari 5.000 komentar dan 50 ribu akun yang memberi like pada video tersebut.

Seorang pengguna menganggap Taman Margasatwa Ragunan wajib bertanggung jawab terhadap kondisi hewan tersebut. “Taman margasatwa ragunan harus bertanggung jawab,” tulis akun @Hudaf***.

Beberapa akun lainnya memberikan komentar bahwa Taman Margasatwa Ragunan sebaiknya mengambil tindakan untuk mengembalikan hewan tersebut ke lingkungan aslinya. “Taman margasatwa ragunankalo ga mampu ngasih makan mending balikinke habitat aslinya, mereka di luar sana mungkin setiap hari kenyang (emotikon),” tulis akun @h***.

Penjelasan mengenai pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengakui bahwa jaguar dalam video tersebut adalah salah satu hewan yang berada di kebun binatang yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Jaguar tersebut memiliki nama Jalu, yang sudah tidak lagi muda.

“Video tersebut menarik perhatian netizen. Sayangnya, banyak orang langsung menyimpulkan tanpa memahami konteks sebenarnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, Jalu bukanlah hewan baru di Kebun Binatang Ragunan. Jalu telah tinggal di kebun binatang yang terletak di Jakarta Selatan sejak berusia 4 tahun pada tahun 2007. Saat ini, Jalu berusia 22 tahun, usia yang sangat langka bagi seekor harimau.

Wahyudi mengatakan, kucing besar ini di alam liar biasanya hanya mampu bertahan sampai berusia 12–15 tahun. Sementara itu, dalam kondisi yang diawasi dan dirawat secara intensif oleh tempat penangkaran atau lembaga konservasi, jaguar umumnya bisa hidup hingga usia 20 tahun.

“Jalu sudah melebihi itu. Ini merupakan pencapaian yang menunjukkan bahwa perawatan hewan di Taman Margasatwa Ragunan dilakukan dengan sungguh-sungguh, konsisten, dan berlandaskan kesejahteraan hewan (animal welfare),” katanya.

Ia menilai, hewan yang telah memasuki usia tua akan mengalami perubahan. Perubahan yang sering terjadi adalah gerakannya menjadi lebih lambat, stamina yang menurun, atau postur tubuh yang tampak lebih ringan.

Menurutnya, perubahan yang terjadi tidak berarti disebabkan oleh hewan yang sakit atau dibiarkan. Ia memastikan bahwa hewan tua seperti Jalu tetap memiliki hak untuk melakukan aktivitas, seperti berjalan, berjemur, berenang, hingga memanjat, sebagai bentuk stimulasi fisik dan mental yang penting bagi kesejahteraan mereka.

“Pemindahan hewan ke dalam kandang pameran tidak dilakukan tanpa pertimbangan. Sebagai lembaga konservasi, kami meyakini bahwa semua hewan, baik yang masih muda maupun yang sudah tua, berhak untuk tetap terlihat, dikenal, dan dihargai keberadaannya,” kata Wahyudi.

Ia memberikan contoh dalam unggahan di Instagram Taman Margasatwa Ragunan pada 26 Juni 2023, di mana pihaknya menampilkan bagaimana proses pemotongan kuku Jalu dilakukan sebagai bagian dari perawatan rutin. Selain itu, Jalu juga menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, stimulasi perilaku alaminya melalui enrichment, serta mendapatkan makanan bergizi sesuai kebutuhannya.

Melalui unggahan tersebut, Taman Margasatwa Ragunan berharap masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai satwa liar dan metode perawatannya. “Tidak semua yang terlihat ‘kurus’ berarti sakit, tidak semua yang tampak ‘pelan’ berarti lemah,” ujar Wahyudi.

Namun demikian, ia mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat terhadap kondisi hewan di Ragunan. Ia menyampaikan bahwa pihaknya siap berdiskusi dan terus melakukan perbaikan.